Tari Tiban diperankan oleh beberapa orang penari yang saling cambuk satu sama lain. Cambuk yang digunakan terbuat dari lidi pohon aren yang dipilin menjadi satu.
Setiap pemeran mendapat jatah tiga kali mencambuk lawan secara bergantian. Pemeran yang sudah mencambuk akan diganti oleh pemain lain dan seterusnya.
Luka bekas cambukan akan segera diobati oleh tokoh yang dituakan, sehingga tidak butuh waktu lama luka itu akan segera sembuh.
Saat pementasan Tari Tiban ini, masyarakat sekitar juga menyediakan jajanan tradisional yaitu jenang sewu atau dawet. Saat ini, jajanan ini menjadi khas saat diadakan pementasan Tari Tiban.
Baca juga: Kuda Lumping, Tarian Magis Asal Ponorogo
Tarian Jawa Timur yang satu ini berasal dari Banyuwangi. Jaranan berarti kuda, dan buto berarti raksasa. Sehingga Jaranan Buto berarti kuda lumping raksasa.
Pementasan Tari Jaranan Buto ini dilakukan oleh penari sebanyak 16-20 orang. Tari Jaranan Buto biasa dipentaskan saat ada acara khitanan atau pernikahan.
Penari Jaranan Buto adalah kaum pria yang didandani dengan make up yang sangat menyeramkan. Tarian ini diiringi oleh alat musik tradisional seperti kendang, bonang, kecer, gong, dan terompet.
Sumber:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/30/150505269/tari-jejer-gandrung-dari-jawa-timur
https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/05/141059069/tari-remo-bertema-keprajuritan-dari-jawa-timur?page=all
https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/05/151810069/tari-reog-ponorogo-kisah-melamar-putri-kediri-hingga-media-dakwah?page=all
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/09/133000769/tari-muang-sangkal-tari-tradisional-madura?page=all
https://www.kompasiana.com/berta06165/61a7474c75ead63c3b29d962/tradisi-tiban-di-tulungagung
https://perpustakaan.id/tarian-jawa-timur/