Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Kerawanan Kecelakaan di Jalan Lingkar Salatiga, Ini Rekomendasi KNKT

Kompas.com - 04/01/2022, 20:05 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Kerawanan kecelakaan di Jalan Lingkar Salatiga (JLS), Jawa Tengah, terhitung tinggi.

Terbaru, kecelakaan melibatkan empat truk dan dua sepeda motor mengakibatkan satu korban tewas terjadi pada Senin (3/1/2021).

Baca juga: Truk Pengangkut Saus Ditabrak di Jalan Lingkar Salatiga, Jalan Jadi Merah dan 1 Orang Tewas

Kepala Dinas Perhubungan Kota Salatiga Sidqon Effendi mengungkapkan status JLS adalah jalan nasional. Dia memaparkan sudah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mitigasi daerah rawan laka.

"Wali Kota Salatiga juga bersurat ke Dirjen Perhubungan Darat dan KNKT, sudah ditindaklanjuti pada 17 September 2021 Ketua KNKT melakukan tinjauan lapangan ke JLS," paparnya, Selasa (4/1/2022).

Dikatakan Sidqon, pada 6 Oktober 2021 digelar rapat koordinasi yang melibatkan seluruh stakeholder terkait Daerah Rawan Kecelakaan (DRK) Jalan Lingkar Salatiga.

"Kegiatan tersebut dihadiri KNKT, Bappenas, Kementerian PUPR, BPTS Wilayah X Jateng dan DIY, Kemenhub. Dan juga Dishub Provinsi Jateng dan Salatiga, Satlantas, dan Bappeda Salatiga," paparnya.

Dari hasil pertemuan tersebut, KNKT memberikan sejumlah rekomendasi untuk mengurangi kerawanan kecelakaan di JLS dengan pendekatan low cost improvement.

"Antara lain menghilangkan crossing di simpang empat Kumpulrejo dengan membangun U-Turn, pembuatan lajur penyelamat, pemasangan rambu-rambu dan simpang dan ruas jalan nasional, provinsi dan kota," kata Sidqon.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan kewenangan Jalan Lingkar Salatiga berada di pemerintah pusat.

"Berkaitan dengan JLS pemeliharaan dan pemanfaatan menjadi kewenangan pusat. Kita berharap agar rekomendasi dari KNKT segera dilaksanakan untuk mengurangi kerawanan kecelakaan," ujarnya.

Baca juga: Saksi Mata Gambarkan Kecelakaan di Jalan Lingkar Salatiga Sangat Mengerikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com