Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Foto Viral Anggota TNI Tembak Mati Seekor Anjing, Kapendam II Sriwijaya: Yang Bersangkutan Sudah Dipanggil dan Diperiksa

Kompas.com - 31/12/2021, 15:34 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sosok anggota TNI yang fotonya viral usai menembak anjing, telah dipanggil dan menjalani pemeriksaan.

Hal ini dituturkan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II Sriwijaya Kolonel Caj Jono Marjono.

Oknum TNI yang fotonya viral itu merupakan anggota TNI Angkatan Darat dari Batalyon Kavaleri (Yonkav) 5/DPC Karang Endah, Sumatera Selatan.

"Kita sedang mengumpulkan informasi dan saksi, saat ini yang bersangkutan sudah dipanggil dan diperiksa apa motif melakukan penembakan terhadap anjing tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (30/12/2021).

Jono mengatakan, kejadian ini sudah ditangani Subdenpom II/4-1 Prabumulih.

Baca juga: Viral, Foto Anggota TNI Tembak Mati Seekor Anjing, Ini Penjelasan Kodam II Sriwijaya

Kumpulkan informasi

Ia menerangkan, Subdenpom II/4-1 Prabumulih tengah mengumpulkan informasi dan saksi di lapangan untuk menguak motif penembakan anjing liar tersebut.

Berdasarkan laporan sementara, anjing yang berasal dari hutan itu sering berkeliaran di dalam asrama. Anjing itu dilaporkan membuat anak kecil takut untuk bermain.

Anjing liar itu pun disebut sering memangsa ternak warga, seperti ayam, bebek, dan jenis unggas lainnya.

“Selain itu juga banyak barang-barang yang hilang seperti sepatu, sandal yang sedang dijemur atau berada di depan rumah, sehingga keberadaan anjing tersebut di satuan saat ini sudah menjadi hama dan meresahkan warga,” ucapnya.

Baca juga: 2 Anggota TNI Diduga Terlibat Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia, Ini Kata Panglima TNI Andika Perkasa

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com