Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Solo Deportasi 4 WNA ke Negara Asal karena Langgar Izin Tinggal

Kompas.com - 30/12/2021, 19:54 WIB
Labib Zamani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Solo, Jawa Tengah mencatatkan ada enam warga negara asing (WNA) yang dikenai tindakan administrasi keimigrasian selama 2021.

Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Solo, Agung Nugroho mengatakan, enam WNA yang dikenai tindakan keimigrasian tersebut, empat di antaranya telah dideportasi ke negara asal karena melebihi izin tinggal di Indonesia.

"Empat WNA yang kami deportasi ini dua orang dari Malaysia, satu dari Mesir dan satu dari Rusia," kata Agung dalam konferensi pera di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Solo, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Kemenkumham Bali Deportasi 194 WNA Selama 2021, 7 di Antaranya karena Langgar Prokes

Dia menjelaskan dua WNA Malaysia yang dideportasi ke negara asalnya tersebut karena telah melanggar izin tinggal melebihi 350 hari.

Kemudian WNA Mesir izin tinggalnya melebihi 341 hari dan WNA Rusia sudah melebihi 60 hari.

"Sedangkan dua orang WNA lagi masih di rumah detensi Imigrasi Semarang," kata dia.

Baca juga: Malaysia Kembali Deportasi 198 PMI Asal NTT, Ini Penyebabnya

Dia mengatakan alasan dua WNA ini dipindahkan ke rumah detensi Imigrasi Semarang lantaran sejak pandemi Covid-19 tidak semua penerbangan ke negara asal WNA itu ada.

"Karena kami hanya boleh melakukan pendetensian selama 30 hari di Kantor Imigrasi Solo jadi setelah 30 hari kita kirimkan ke rumah pendetensian Imigrasi di Semarang sambil menunggu pendeportasian melalui rumah detensi Semarang," ungkap Agung.

Di sisi lain, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja asing di wilayah Solo Raya.

Berdasarkan data Kantor Imigrasi Kelas I Solo tercatat TKA terbanyak berada di Sukoharjo sebanyak 462 orang.

Baca juga: Terpantau CCTV, Tiga Warga Ukraina Mendaki Gunung Merbabu Tanpa Izin

Disusul pada urutan kedua Solo ada 254 orang, Karanganyar 138 orang, Boyolali 134 orang, Klaten 72 orang, Sragen 44 orang dan Wonogiri 30 orang.

"Kami setiap kebupaten ada pengawasan. Setiap kabupaten/kota sudah terbentuk tim pengawasan. Hampir setiap bulan kita berkoordinasi untuk melakukan pengawasan TKA," kata dia.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Solo Winarko menambahkan berdasarkan data statistik ada lima besar negara asal TKA terbanyak di Solo Raya.

"Kelima negara asal TKA itu ada China, India, Korea Selatan, Filipina dan Srilanka," kata Winarko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com