Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Tahun Baru 2022, Seluruh Alun-alun di Kabupaten Semarang Ditutup

Kompas.com - 29/12/2021, 17:42 WIB
Dian Ade Permana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Seluruh alun-alun di Kabupaten Semarang akan ditutup pada 31 Desember 2021.

Penutupan ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya kerumunan massa dan arak-arakan saat perayaan malam Tahun Baru 2022.

Baca juga: Cerita Warga Terdampak Puting Beliung di Semarang: Situasinya Seperti Hujan Genting...

Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA mengatakan, penutupan alun-alun tersebut akan dilakukan dengan menutup akses jalan dan menempatkan sejumlah petugas.

"Yang ditutup, di antaranya Alun-alun Bung Karno, Alun-alun Ungaran, Alun-alun Tambakboyo dan lingkungan GOR Pandanaran Wujil," jelasnya, Rabu (29/12/2021).

Yovan mengatakan, Polres Semarang telah berkoordinasi dengan Pemkab Semarang dan TNI.

Termasuk juga instansi terkait dan pengelola tempat tersebut untuk melakukan penutupan.

"Ini sesuai Instruksi Bupati dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Semarang," ungkapnya.

Baca juga: Kabupaten Semarang Nol Kasus Covid-19, Bupati: Waspadai Lonjakan Kasus di Musim Liburan

Selain penutupan alun-alun, Polres Semarang melarang perayaan Tahun Baru 2022 dengan petasan dan kembang api.

Termasuk juga melarang arak-arakan dan konvoi kendaraan.

"Ketentuan ini telah diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2021 dan ditindaklanjuti Instruksi Bupati Semarang Nomor 34 Tahun 2021," kata Yovan.

Baca juga: Wisata Perantunan di Semarang, Camping Sambil Lihat Indahnya Rawa Pening

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com