Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah ODGJ Tergeletak di Rumah Kebun, Polisi Temukan Uang Rp 17 Juta di Kantong Celananya

Kompas.com - 28/12/2021, 14:09 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sesosok jenazah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ditemukan terbujur kaku di pondok kebun yang ada di Jalan Sei Fatimah Nunukan Kalimantan Utara, Senin (27/12/2021) sekitar pukul 18.00 Wita.

Petugas juga menemukan uang belasan juta rupiah di kantong celana jenazah tersebut.

Baca juga: Harga Cabai di Nunukan Sudah Capai Rp 100.000 Per Kg, Diduga karena Banyak Petani Pulang Kampung

ODGJ yang tinggal sendirian di pondok kebun

Kapolsek Nunukan Kota Iptu Ridwan Supangat mengatakan, jenazah tersebut diketahui bernama Alex Asan Boliama (45), warga Jalan Tanjung RT 20 Nunukan Barat.

"Dari informasi yang kami terima, jenazah tersebut diduga seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang belakangan menetap di pondok kebun sendirian," ujarnya, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Pengakuan ABG Kurir Narkoba di Nunukan, Tergiur Upah Rp 27 Juta untuk Foya-foya

Dari sejumlah saksi di lokasi kejadian, Alex terlihat terakhir kali pada sekitar pukul 17.50 Wita.

Di dalam pondok tersebut, ia bermain gitar sembari meminum kopi.

Aktivitas Alex itu sempat dilihat oleh warga sekitar, yaitu Yosep Bato dan Aco.

Keduanya merupakan buruh yang cukup mengenal Alex.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Diprediksi sampai Februari 2022, BPBD Nunukan: Waspada Buaya dan Ular

Uang belasan juta di kantong celana

Polisi kemudian mendatangi lokasi. Petugas mendapati uang belasan juta di kantong celana Alex.

"Meski dikenal tidak waras, yang bersangkutan mencari uang dengan bekerja serabutan. Ia tidak pernah meminta minta atau mengamuk. Bahkan kita temukan uang sebanyak Rp.17.547.000 di kantong celananya," imbuhnya.

Supangat menjelaskan, Alex masih memiliki keluarga di Jalan Tanjung. Ia adalah seorang suami sekaligus seorang ayah yang memilih tinggal terpisah dengan keluarganya.

Baca juga: Menuju PPKM Level I, Nunukan Siaga Penuh Antisipasi Masuknya Virus Omicron yang Terdeteksi Sudah Masuk Malaysia

Akibat kondisinya yang kurang waras, ia kerap pergi tanpa tujuan dan tidur dimana pun ia suka.

"Terakhir, ia menemukan pondok kebun, ia tinggal di situ sampai akhirnya meninggal. Dia diduga terkena angin duduk, dan memang memiliki penyakit bawaaan. Itu dibuktikan dari hasil visum yang menyatakan tidak ada tanda bekas kekerasan yang ditemukan di tubuhnya," jelasnya.

Jenazah telah diserahkan ke rumah duka, agar dimakamkan secara layak oleh pihak keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com