Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ayah Korban Kecelakaan Nagreg Minta Tolong ke Jokowi | Dokumen Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan

Kompas.com - 28/12/2021, 06:01 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Putra Entes HIdayatullah, Handi Saputra, menjadi salah satu korban dalam kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Handi dan korban lainnya, Salsabila, ditabrak oleh tiga anggota TNI AD. Jasad mereka kemudian dibuang ke sungai.

Entes sempat meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar kasus kematian anaknya diusut secara tuntas.

Dari kasus ini, ada dugaan bahwa Handi dibuang dalam keadaan masih hidup.

Berita populer lainnya adalah seputar foto viral dokumen kependudukan Susi Pudjiastuti jadi bungkus gorengan.

Dalam foto tersebut tampak surat permohonan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Susi Pudjiastuti.

Foto yang diunggah oleh akun Twitter @howtodresvvell itu kemudian menjadi perbincangan warganet.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

1. Handi diduga masih hidup saat dibuang ke sungai

Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan, Kabidhumas Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, Kapendam III Siliwangi Kolonel Arie Tri Hedhiyanto, dan Danpomdam III Siliwangi. dalam acara preskon di Mapolda Jabar, terkait kasus dua sejoli yang mengalami kecelakaan di Wilayah Nagreg.KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan, Kabidhumas Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, Kapendam III Siliwangi Kolonel Arie Tri Hedhiyanto, dan Danpomdam III Siliwangi. dalam acara preskon di Mapolda Jabar, terkait kasus dua sejoli yang mengalami kecelakaan di Wilayah Nagreg.

Handi Saputra merupakan salah satu korban dalam kecelakaan di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung.

Oleh penabraknya, yakni tiga oknum TNI AD, tubuh Handi dan korban lainnya, Salsabila, diduga dibuang ke sungai.

Pada saat dibuang ke sungai, Handi diduga masih hidup.

Hal ini terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, polisi menemukan air di saluran napas hingga paru-paru Handi.

"Hal ini menunjukkan saat dibuang dia (korban laki-laki) dalam keadaan hidup atau tidak sadar," kata Kepala Biddokes Polda Jawa Tengah Kombes dr Sumy Hasrty Purwanti, Kamis (23/12/2021).

Baca selengkapnya: Mohon Pak Jokowi, Ini Menyangkut Nyawa Manusia, Anak Saya Handi Masih Hidup tapi Dibuang

 

2. Penjelasan Camat Pangandaran soal foto viral dokumen Susi Pudjiastuti jadi bungkus gorengan

Surat keterangan dengan foto mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi pudjiastuti menjadi bungkus gorenganscreenshoot Surat keterangan dengan foto mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi pudjiastuti menjadi bungkus gorengan

Camat Pangandaran Yadi Setiadi angkat bicara soal foto viral dokumen Susi Pudjiastuti yang dijadikan bungkus gorengan.

Ia mengatakan, selama menjabat sebagai camat, dirinya tidak pernah menjual dokumen lama.

"Selama saya menjabat di sini belum pernah mengeluarkan atau menyuruh menjual arsip-arsip yang ada," ucapnya.

Yadi menduga, dokumen tersebut dijual atau dibuang sebelum dirinya menjadi Camat Pangandaran. Pasalnya, dokumen itu dikeluarkan pada 2014.

"2014 berarti kejadiannya sudah cukup lama, dan itu kayaknya pembuatan KTP sementara," tuturnya, Minggu (26/12/2021).

Baca selengkapnya: Dokumen Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan, Camat Pangandaran: Saya Tidak Pernah Menyuruh Menjual Arsip-arsip

3. Warga Timor Leste dideportasi, ternyata buron kasus pemerkosaan dan pembunuhan

Vicente Ferrer Hornai Soares (33), buronan kasus pembunuhan dan pemerkosaan asal Timor Leste, dideportasi dari wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) Dokumen Imigrasi Atambua Vicente Ferrer Hornai Soares (33), buronan kasus pembunuhan dan pemerkosaan asal Timor Leste, dideportasi dari wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT)

Seorang warga negara Timor Leste, Vicente Ferrer Hornai Soares (33), dideportasi dari Indonesia.

KA Halim, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjelaskan, alasan pendeportasian Vicente lantaran pria tersebut menjadi buronan di negara asalnya.

Dia diburu karena terlibat kasus pemerkosaan dan pembunuhan di Timor Leste.

Usai terlibat kasus, Vicente lantas kabur ke wilayah NTT via jalur ilegal.

“Yang bersangkutan ditangkap di Kupang dan dideportasi Sabtu (25/12/2021) kemarin,” jelas Halim, Senin (27/12/2021).

Baca selengkapnya: Kabur ke Indonesia Usai Memerkosa dan Membunuh di Timor Leste, Vicente Dideportasi

 

4. Pencuri kotak amal tinggalkan sepucuk surat

Ilustrasi pencurianShutterstock Ilustrasi pencurian

Seorang pencuri uang kotak amal meninggalkan sepucuk surat.

Pencuri mendatangi di Masjid Baitur Roham di Desa Demangan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pada Kamis (16/12/2021).

Maling tersebut beraksi saat dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Aksi pencuri ini terekam kamera pengawas.

Dalam surat itu, si pencuri menjelaskan alasan dirinya menggasak uang kotak amal karena untuk membelikan ponsel anaknya yang bersekolah.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Jepara AKP M Fachrur Rozi menerangkan, pihaknya berupaya untuk mendalami kasus pencurian itu meski pihak pengurus masjid tidak melaporkannya.

"Baru dikonfirmasi lagi oleh pihak desa dan pengurus masjid tidak mau melaporkan kasus pencurian ini. Uang yang dicuri diperkirakan jumlahnya Rp 150 ribu," ungkapnya, Minggu.

Baca selengkapnya: Curi Kotak Amal Masjid, Maling Tinggalkan Surat Tulisan Tangan: Anak Butuh HP, Janji Setahun Dikembalikan

5. Jenderal Dudung minta maaf ke orangtua Handi

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat memberikan keterangan pers di rumah duka salahsatu korban di Kampung Cijolang Desa Cijolang Kecamatan Limbangan, Senin (27/12/2021) pagi.KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat memberikan keterangan pers di rumah duka salahsatu korban di Kampung Cijolang Desa Cijolang Kecamatan Limbangan, Senin (27/12/2021) pagi.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengunjungi rumah orangtua korban kecelakaan di Nagreg.

Dalam kunjungan ke rumah Handi Saputra di Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jabar, Dudung menyampaikan permintaan maafnya kepada orangtua korban.

"Saya sudah sampaikan kepada keluarga korban permohonan maaf atas nama institusi (TNI) Angkatan Darat," jelasnya, Senin (27/12/2021).

Pada kesempatan itu, Dudung bersama istrinya juga sempat berziarah ke makam Handi Saputra.

Usai pertemuannya dengan orangtua korban, Dudung menegaskan bakal mengawal kasus ini hingga tuntas.

Baca selengkapnya: Datangi Rumah Korban Tabrakan Nagreg, Jenderal Dudung Meminta Maaf

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Pythag Kurniati, Candra Setiabudi, Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com