Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur ke Indonesia Usai Memerkosa dan Membunuh di Timor Leste, Vicente Dideportasi

Kompas.com - 27/12/2021, 10:50 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendeportasi seorang warga negara Timor Leste bernama Vicente Ferrer Hornai Soares (33).

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua KA Halim, mengatakan, Vicente dideportasi, karena menjadi buronan kasus pemerkosaan dan pembunuhan di Timor Leste.

Usai terlibat kasus tersebut lanjut Halim, Vicente kemudian kabur ke wilayah NTT, melalui jalur ilegal.

Baca juga: 9 Bulan Bertugas di Perbatasan Indonesia-Timor Leste TNI Amankan 267 Pucuk Senjata Api

Kepolisian Timor Leste, selanjutnya berkoodinasi dengan sejumlah aparat terkait di NTT.

"Yang bersangkutan ditangkap di Kupang dan dideportasi Sabtu (25/12/2021) kemarin, " ujar Halim, kepada Kompas.com, Senin (27/12/2021).

Vicente dibekuk oleh Imigrasi Kelas I TPI Kupang, saat diketahui keberadaannya di rumah kerabatnya.

Setelah itu, Vicente dibawa dari Kupang menuju Atambua, Kabupaten Belu. Dia dideportasi melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain.

Baca juga: Ada 4 Bandara Internasional di 1 Pulau, Gubernur NTT Minta Perdagangan Bebas Dibuka di Perbatasan RI-Timor Leste

Saat berada di perbatasan antara kedua negara, petugas Imigrasi diterima di ruang serbaguna Pos perbatasan Batugade,Timor Leste oleh Direktur Intelijen Kepolisian Timor Leste, Kabareskrim Timor Leste dan Komandan Pos Imigrasi Batugade, Timor Leste.

"Mewakili negara Timor Leste, Direktur Intelijen Kepolisian Timor Leste mengucapkan terima kasih atas kerja sama dengan pihak Indonesia khususnya Direktorat Jendral Imigrasi Indonesia berserta jajaran Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang dan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua yang telah membantu pemulangan WNA asal Timor Leste mengingat ada proses hukum akibat dari Tindakan pidana yang dilakukan WNA asal Timor Leste tersebut,"jelas Halim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com