Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri di NTT Dibacok Orang yang Datang ke Rumahnya, Sang Istri Tewas

Kompas.com - 26/12/2021, 12:59 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan terjadi di Dusun Rinalolon, Desa Oenitas, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (25/12/2021).

Eliasar Mbura (53) membacok tetangganya, pasangan suami istri (Pasutri) Welhelmus Nea (62) dan Maria Nea Nale (57) menggunakan sebilah parang.

Akibatnya, Maria tewas di tempat kejadian. Sedangkan Welhelmus menderita luka parah.

"Kejadiannya kemarin sekitar pukul 14.00 Wita," kata Kepala Seksi Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo kepada Kompas.com, Minggu (26/12/2021).

Baca juga: Nelayan di NTT Hilang Saat Melaut Menggunakan Perahu Dayung

Anam menjelaskan, kejadian pembunuhan bermula ketika pelaku mendatangi rumah korban untuk mengucapkan selamat Natal.

"Saat bertandang ke rumah korban, tersangka sudah membawa parang," kata Anam.

Bahkan, pelaku sempat bersalaman dengan Welhelmus dan Maria.

Tiba-tiba keributan terjadi. Lodia Nea, anak Welhelmus yang sedang berada di dalam kamar mandi keluar akibat mendengar suara keributan itu.

Saat itu, Lodia melihat pelaku sedang berdiri dan memegang sebilah parang.

Karena takut, Lodia lantas kembali masuk ke dalam kamar mandi.

Baca juga: Unik, Ada Pohon Natal yang Tersusun dari Masker di NTT

Tak berselang lama, Lodia keluar rumah dan meminta bantuan tetangga karena pelaku mengejar kedua orangtuanya.

Ketika kembali ke rumahnya, Lodia melihat ibunya sudah tergeletak di depan rumah dengan kondisi luka di bagian kepala dan sekujur tubuhnya.

Sedangkan ayahnya terkena luka bacok di tangan dan kaki.

Pelaku langsung melarikan diri setelah kejadian itu.

Lodia bersama tetangganya masih sempat menggotong ibunya ke dalam rumah sebelum akhirnya meninggal dunia.

Sedangkan Welhelmus dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan medis akibat luka bacok yang dideritanya.

"Sampai saat ini motif pembunuhan dan penganiayaan yang dilakukan masih belum diketahui dan akan dilakukan pemeriksaan secara intensif," kata Anam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com