Aceh dalam bingkai kamera
Kedahsyatan bencana gempa dan tsunami Aceh yang terjadi pada 17 tahun lalu tidak hanya bisa disaksikan melalui Museum Kapal di Atas Rumah. Melainkan, juga bisa disaksikan dari puluhan foto yang dipamerkan para jurnalis yang tergabung dalam Pewarta Foto Indonesia (PFI) di lokasi tersebut.
Pengurus Pewarta Foto Indonesia (PFI) Cabang Aceh, Eko mengatakan, mereka sengaja memamerkan 71 foto sebagai perjalanan saat Aceh ditimpa bencana tsunami sampai saat ini ketika menghadapi pandemi.
“Tidak semua foto bercerita tentang gempa dan tsunami, tapi juga perkembangan Aceh pasca-bencana, hingga rekaman-rekaman Aceh bergumul dengan pandemi,” kata EKo.
Baca juga: Euforia Timnas Menang Lawan Singapura, Ridwan Kamil Traktir Pengunjung Kafe di Banda Aceh
Pameran foto ini digelar sebagai peringatan atas bencana gempa dan tsunami Aceh. Pameran itu berlangsung mulai Sabtu (25/12/2021) sampai hari ini, Minggu (26/12/2021).
“17 tahun Aceh pasca-becana dan saat ini masih dalam kondisi pandemi, belajar dan terus siaga bencana itu penting. Kenangan 17 tahun lalu memberi kita ingatan bahwa memahami sesuatu dengan benar itu adalah hal yang penting dilakukan dan diteruskan kepada generasi saat ini dan yang akan datang,” jelas Eko.
Selain menggelar pameran foto, mereka juga menggelar doa bersama untuk mengenang para jurnalis yang menjadi korban bencana tersebut.
"Ada 27 jurnalis yang meninggal dan hilang dalam bencana tersebut," Zuhri Noviandi, pemandu kegiatan doa bersama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.