Sudarto mengatakan, sebelum kejadian itu, dia awalnya diminta duduk ke dekat jendela oleh pramugari.
Jendela tersebut bersebelahan dengan pintu darurat pesawat.
Sudarto yang mengaku belum pernah naik pesawat, kemudian tak sengaja membuka pintu darurat.
"Saya kira seperti bus, karena enggak tahu, jadi ya maklum saya orang desa. Tempat saya itu ya pelosok, enggak tahu caranya naik pesawat terbang. Lha itu ternyata ada pintu darurat itu geser, lha gitu saja," jelasnya.
Selain itu, Sudarto saat itu mengaku sedang linglung. Ia merasa sempat kebingungan lantaran tiket pesawat tak kunjung diberikan.
"Saya sama sekali enggak tahu, jadi ya gitu karena mau menerima tiket saja sudah berantakan, saya enggak ada tiketnya akhirnya tiketnya itu munculnya jam 09.00 lebih lewatnya masuk di HP, jadi ternyata membuat pikiran enggak fit jadi merasa ketakutan," bebernya.
Baca juga: Penumpang Iseng Buka Pintu Darurat, Pesawat Rute Jakarta-Blora Batal Terbang, Ini Ceritanya
Saat itu, Sudarto memilih pulang ke Blora dengan menaiki bus.
"Saya langsung diantarkan sama pihak bandara ke Terminal Pasar Rebo, naik bus Harapan Jaya, turun Ngawi," sebutnya.
Baca juga: Berangkat ke Pangkalpinang, Pesawat yang Ditumpangi Risma Delay 1,5 Jam
Bagi Sudarto, kejadian ini menjadi pengalaman berharga.
"Ya ini bagi saya pengalaman itu ya ada sedihnya, ada harganya. Karena desa kami ini sangat pelosok semoga dengan masuknya di media ya harapannya ada perhatian, bagi saya mudah-mudahan atas bimtek (bimbingan teknis di Jakarta) yang kloter 5 ini membawa berkah, teman-teman bisa merasakan sedih nyamannya mudah-mudahan bisa direspons positif sama pihak atas," tandasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Ardi Priaytno Utomo, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.