Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Baliho Puan yang Bertebaran di Lokasi Bencana Semeru, Dinilai Tak Etis hingga Bukan Dipasang Partai

Kompas.com - 22/12/2021, 10:01 WIB
Rachmawati

Editor

“Kalau dari partai hanya baliho ucapan selamat datang, selebihnya itu tidak paham, saya pikir relawan,” tambah dia.

Menurut Bukasan, Puan Maharani memiliki relawan sendiri dan tak berada di bawah naungan PDI-P.

“Mbak Puan sudah punya komunitas di luar struktur partai, kami juga tidak tahu karena tidak dalam konteks berkomunikasi dengan komunitas juang Mbak Puan,” terang dia.

Baca juga: Kritik Baliho Puan di Lokasi Bencana Erupsi Semeru, Formappi: Jangan Pakai Politik Cowboy

Banyaknya baliho tak mempengaruhi PDI-P

Bukasan menilai banyak baliho Puan di lokasi bencana tak mempengaruhi PDI-P Lumajang.

Menurutnya kedatangan Puan Maharani ke lokasi bencana untuk memberikan sejumlah bantuan pada korban bencana alam.

Termasuk menyalurkan kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk relawan.

Puan juga berkunjung ke dapur umum serta memberikan trauma healing dan bantuan sembako.

Baca juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran di Lokasi Bencana Letusan Semeru, Relawan: Cukup Banyak

Selain itu, menurut Bukasan, saat berkunjung ke lokasi bencana Puan Maharani berjanji akan mengawal perbaikan infrastruktur yang rusak.

Sehingga ia menilai anggaran untuk baliho tak sebanding denngan bantuan yang telah diberikan oleh Puan.

“Kalau Ibu Puan datang tidak membawa apa-apa, itu berpengaruh,” ucap dia.

Ada pihak yang ingin gembosi Puan

Ketua DPR RI Puan Maharani saat berkunjung ke lokasi bencana letusan Gunung Semeru Senin (20/12/2021) KOMPAS.COM/Dokumentasi Tim Ketua DPR RI Ketua DPR RI Puan Maharani saat berkunjung ke lokasi bencana letusan Gunung Semeru Senin (20/12/2021)
Koordinator Presidium Pusat Poros Prabowo Puan, Andianto meyakini bahwa pemasangan baliho bergambar Ketua DPR Puan Maharani di sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur bukan dilakukan pihak Puan.

Menurut dia, baliho itu dipasang pihak-pihak yang sangat mengidolakan Puan. Mereka, kata Andianto, ingin agar Ketua DPP PDI-P itu dikenal di sekitar lokasi bencana.

"Saya cukup mengenal Mbak Puan, sehingga rasanya tidak mungkin tindakan pasang baliho itu dilakukan oleh Mbak Puan," kata Andianto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/12/2021).

Mengaku mengenal Puan, dirinya meyakini bahwa putri Megawati Soekarnoputri itu justru tulus dan ikhlas datang ke Lumajang, untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak erupsi.

Baca juga: Puan: Relokasi yang Terlalu Jauh Bisa Menyulitkan Warga Semeru Cari Nafkah

Selain itu, ia juga meyakini bahwa Puan di Lumajang memberikan motivasi kepada warga di sana dengan datang langsung ke Lumajang.

tas penilaian itu, Andianto menganggap pihak yang memasang baliho itu adalah mereka yang tidak paham dan tidak mengenal Puan Maharani secara dekat.

Di sisi lain, Andianto menilai pemasangan baliho itu jelas tidak berempati terhadap korban bencana erupsi Semeru dan memiliki tujuan khusus yaitu menggembosi Puan dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Bisa saja dari internal partai yang loyal terhadap Ibu Mega di depan, tetapi dibelakang tidak. Atau bisa jadi juga ada pihak-pihak dari di luar partai," tutur dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Supriadi, Nicholas Ryan Aditya | Editor : Pythag Kurniati, Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com