KOMPAS.com - Penerbangan Pesawat Citilink rute Jakarta - Blora terpaksa dibatalkan karena pintu darurat dibuka oleh calon penumpang.
Sesuai dengan jadwal, pesawat tersebut terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Ngaloram, Cepu, Blora pada Senin (20/12/2021) pukul 09.45 WIN.
Karena pintu darurat dibuka maka penerbangan tersebut ditunda selama dua jam. Hingga akhirnya penerbangan dibatalkan karena ada masalah tekhnis.
Baca juga: Setelah Buka Pintu Darurat Pesawat Citilink, Kades di Blora Ini Pulang Naik Bus
Calon penumpang yang membuka pintu darurat pesawat adalah Kepala Desa Nglebak, Sudarto asal Blora, Tengah.
Kepada Kompas.com, Sudarto bercerita ia baru pertama kali naik pesawat sehingga kebingungan saat menggunakan moda transportasi.
Menurutnya, para penumpang pesawat tersebut sebagian besar adalah rombongan kepala desa yang baru saja selesai melakukan
Sudarto bercerita kejadian tersebut berawal saat ia diminta pindah tempat duduk oleh pramugari.
Saat itu, ia tak sengaja membuka pintu darurat yang dianggapnya seperti pintu bus. Usai insiden tersebut, Sudarto mengaku siap tanggung jawab dan meminta maaf.
Termasuk kepada para calon penumpang yang sebagian besar adalah para kades di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Blora.
Baca juga: Pembuka Pintu Darurat Citilink Rute Jakarta-Blora Ternyata Baru Pertama Kali Naik Pesawat
"Saya langsung SMS teman-teman, mohon maf karena tidak jadi terbang andai kata saya ikhlas karena ini saya termasuk mengganggu tentang kenyamanan teman-teman kades, nanti saya siap andai kata bapak-bapak merasa saya kecewakan saya siap segala-galanya," ucap Sudarto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/12/2021).
Namun menurut Sudarto, rekan-rekannya memaklumi kejadian tersebut karena Sudarti baru pertama kali naik pesawat.
Rekan-rekannya sesama kadesa juga tak mempermasalahkan gagalnya mereka pulang menggunakan pesawat terbang.
Baca juga: Penumpang Iseng Buka Pintu Darurat, Pesawat Rute Jakarta-Blora Batal Terbang, Ini Ceritanya
"Terus akhirnya muncul dari teman-teman semua 'enggak Mbah, pokoknya yang penting semua ini selamat, kebersamaan ini enak dan maksudnya pahit getirnya ya sama-sama dirasakan'," kata dia.
Para penumpang kemudian diantar ke Cepu mengggunakan bus.