Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sujiyo Tewas Terjatuh Saat Memanen Nira Kelapa, TKSK: Kasus ke-8 di 2021

Kompas.com - 17/12/2021, 15:22 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Lansia pencari nira kelapa ditemukan tewas di pekarangan belakang rumahnya pada Pedukuhan Klepu, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sujiyo (61) ditemukan dalam kondisi tergeletak di bawah pohon kelapa.

Diduga, Sujiyo tewas akibat jatuh dari pohon kelapa yang ia panjat.

“Terdapat laporan peristiwa penemuan orang meninggal dunia karena terjatuh dari pohon kelapa,” kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan singkat, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Kisah Para Penyadap Nira dari Purbalingga, Bertaruh Nyawa di Pucuk Nyiur Tinggi hingga Bermimpi Punya Jaminan Sosial

Dugaan jatuh itu disimpulkan dari sejumlah peralatan kerja yang terserak di sekitar jasad korban, seperti sabit dan enam bumbung bambu wadah nira.

Satu dahan pelepah pohon kelapa juga tergeletak tidak jauh dari tubuh lansia itu.

Semula, anak kandung korban bernama Supratikno (22) mencari ayahnya yang tidak pulang saat senja, Kamis (16/12/2021).

Ia mencari di kebun belakang rumah dan mendapati Sujiyo tergeletak di tanah dengan posisi tengkurap.

Lokasinya di bawah sebuah pohon kelapa setinggi 15 meter. Pohon tersebut hanya 50 meter dari rumah.

Anaknya itu segera melapor ke kerabat dan warga, hingga polisi akhirnya tiba di lokasi.

Polisi yang tiba segera meminta keterangan sejumlah saksi dan mengolah TKP.

Dari posisi dan beberapa alat kerja terserak, diduga Sujiyo memang terjatuh saat memanjat pohon kelapa tinggi.

Hal ini juga diperkuat hasil pemeriksaan puskesmas setempat di mana didapat tulang patah pada lengan kiri patah dekat sendi bahu, tiga buah tulang rusuk patah. Namun, kepala tidak mengalami luka.

“Kami menyerahkan korban kepada keluarga untuk selanjutnya dilakukan proses pemakaman,” kata Jeffry.

 

Kasus kedelapan

Kokap terkenal sebagai daerah penghasil gula kelapa yang tersebar pada 5 kalurahan. Ratusan penderes hidup di tengah usaha produksi gula kelapa ini.

Tapi ternyata banyak kasus kecelakaan kerja menderes atau orang jatuh dari pohon, yang mengikuti. Terutama masuk di musim hujan.

Kasus Sujiyo satu dari delapan kasus kecelakaan kerja menderes di 2021. Tiga di antaranya berakhir meninggal dunia, selebihnya cacat.

Dari yang cacat itu, ada satu kasus yang berakibat sampai cacat berat.

Pemerintah melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A) Kulon Progo memiliki alokasi santunan bagi kecelakaan kerja penderes.

Baca juga: Pelajar SMP Gowes 250 Kilometer Akhirnya Bertemu Ganjar Pranowo, Ini yang Dia Dapat

Gula kepala turut menaikkan nama Kulon Progo, maka tidak heran kalau Pemkab menyediakan bantuan ini untuk melindungi para penderes.

Bagi korban Sujiyo, pemerintah pun tengah menyiapkan santunan, seperti halnya santunan serupa bagi penderita lain yang sudah direalisasi.

"Saat ini ada dua (santunan bagi kecelakaan kerja penderes) yang masih berproses, salah satunya kecelakaan penderes di Hargowilis ini," kata Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kokap, Taufik Aji via pesan.

TKSK salah satu kepanjangan tangan Dinas P3A Kulon Progo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Viral, Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Viral, Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com