Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan PVMBG Terkait Gunung Semeru yang Kembali Keluarkan Awan Panas

Kompas.com - 16/12/2021, 13:09 WIB
Andi Hartik

Editor

KOMPAS.com - Gunung Semeru di Jawa Timur kembali mengeluarkan awan panas guguran, Kamis (16/12/2021).

Berdasarkan catatan petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pengamatan Gunungapi Semeru yang ada di Kabupaten Lumajang, gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut itu mengeluarkan awan panas guguran sebanyak dua kali.

Pertama terjadi pada pukul 9.01 WIB dan yang kedua terjadi pada pukul 9.20 WIB.

"Tadi terjadi (awan panas guguran) dua kali ya pukul 9.10 dan pukul 9.20 WIB," kata Subkoordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG, Nia Haerani melalui sambungan telepon, Kamis siang.

Baca juga: Gunung Semeru Kembali Muntahkan Awan Panas, Wapres Batal Kunjungi Lumajang

Nia mengatakan, awan panas itu meluncur ke arah tenggara menuju aliran Curah Kobokan di Kabupaten Lumajang sejauh 4,5 kilometer.

"Tadi jarak luncur maksimal 4,5 kilometer dari puncak," katanya.

Meski jarak luncur yang teramati tidak terlalu jauh, Nia mengaku belum bisa memastikan potensi bencana yang akan ditimbulkan.

"jarak luncur itu hasil pantauan yang sudah terjadi tadi. Kalau potensinya kita belum tahu," jelasnya.

Sampai saat ini, Semeru masih berstatus waspada level 2. Warga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 1 hingga 5 kilometer dari kawah.

Baca juga: Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Guguran Lagi, Relawan dan Warga Berlarian

Warga juga diimbau untuk tidak beraktivitas di sepanjang aliran Curah Besuk Kobokan.

"Tingkat aktivitasnya masih level 2 waspada dan dengan rekomendasi agar tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dan 5 kilometer khusunya di sektor tenggara sepanjang aliran Besuk Kobokan. Jadi memang tidak boleh ada aktivitas di lokasi itu," jelasnya.

Sebelumnya, Gunung Semeru juga mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (4/12/2021). Awan panas itu meluncur hingga lebih dari 11 kilometer dan menyapu sebagian pemukiman penduduk yang ada di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Lumajang.

Sampai saat ini, Lumajang masih darurat bencana akibat awan panas yang terjadi pada Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com