Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Semeru Diselimuti Awan Gelap Sebelum Luncurkan Awan Panas, Warga dan Relawan Panik

Kompas.com - 16/12/2021, 13:28 WIB
Bagus Supriadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Gunung Semeru kembali mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG), Kamis (16/12/2021) pagi.

Saat itu, sejumlah relawan sedang melakukan aktivitas di lokasi bencana, tepatnya di Curah Kobokan, Kabupaten Lumajang. Seperti membakar bangkai hewan ternak yang mati hingga membantu mengambil barang milik warga.

“Kami berangkat pukul 05.00 WIB pagi dari posko ke Curah Kobokan,” kata Komandan Barisan Ansor Serbaguna (Bagana) Jember Holidi melalui sambungan telepon, Kamis.

Baca juga: Penjelasan PVMBG Terkait Gunung Semeru yang Kembali Keluarkan Awan Panas

Menurut dia, cuaca pada pagi hari sangat bagus dan cerah. Akhirnya, dia bersama beberapa relawan lainnya berangkat ke Dusun Curah Kobokan untuk kegiatan evakuasi.

“Kami tadi fokus untuk pembakaran bangkai hewan ternak, ada empat sapi, 16 kambing,” imbuhnya.

Setelah pembakaran bangkai itu selesai, pihaknya juga membantu warga untuk mengambil dan mengangkut barang-barang miliknya dari dalam rumahnya yang masih bisa diselamatkan.

Ketika aktivitas itu dilakukan, para relawan melihat puncak Gunung Semeru diselimuti awan gelap sekitar pukul 7.00 WIB. Akhirnya, para relawan berdiskusi terkait cuaca tersebut. Mereka memutuskan untuk turun khawatir terjadi erupsi lagi.

“Tanda-tanda APG keluar lagi itu sekitar pukul 7.00 WIB,” jelasnya.

Baca juga: Viral, Video Relawan di Gunung Semeru Berlarian Saat Awan Panas Turun, Ini Penjelasan BPBD Lumajang

Holidi bersama relawan lainnya turun ke posko pengungsian. Namun, sejumlah relawan di lokasi lain masih ada yang tetap dilokasi.

Ternyata, sekitar pukul 9.01 WIB Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas guguran.

“Ketika ada APG, relawan mulai evakuasi warga. Sudah muncul kepanikan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah relawan berlarian turun dari lokasi terdampak bencana awan panas Gunung Semeru di Lumajang pada Kamis (16/12/2021). Mereka berupaya menyelamatkan diri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Regional
Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Regional
Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Regional
Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Regional
Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Kilas Daerah
11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

Regional
Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Regional
Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Regional
Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Regional
Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Regional
Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Regional
Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Regional
Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Regional
Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Regional
Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com