Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkumpul Setengah Miliar, Siswa TK hingga SMP di Bangkalan Patungan demi Korban Erupsi Semeru

Kompas.com - 16/12/2021, 06:17 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tragedi bencana erupsi Semeru di Lumajang memunculkan gerakan-gerakan kepedulian di sejumlah tempat di tanah air.

Salah satunya, dari kalangan murid Taman Kanak-kanak (TK) hingga siswa tingkat SMP dan Guru di Bangkalan.

Mereka ikut mengumpulkan sebagian uang sakunya hingga mencapai setengah miliar atau Rp 513.904 juta.

Baca juga: Pilu di Kaki Gunung Semeru

Ingin ringankan beban

Salah satu Siswa SD Kemayoran 1, Jabal Ali mengatakan, bantuan tersebut sebagai bentuk kepeduliannya terhadap sesama.

Uang itu disalurkan melalui pemerintah Kabupaten Bangkalan dengan diterima langsung oleh Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron.

"Kami ingin ikut meringankan para korban, karena sesama manusia harus saling tolong menolong," ujarnya saat dikonfirmasi usai menyerahkan bantuan kepada Bupati Bangkalan di Pendopo Agung Bangkalan, Rabu (15/12/2021).

Baca juga: Mendagri Serahkan Bantuan Sepeda Motor hingga Makanan untuk Korban Erupsi Semeru

Menurut Ali, inisiatif tersebut dibantu dan dikoordinasikan langsung oleh Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.

Para siswa dan guru menggalang dana di masing-masing sekolah selama satu minggu.

Bantuan kemudian diserahkan langsung kepada Bupati Bangkalan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Bangkalan.

Selanjutnya, disalurkan secara resmi kepada pemerintah Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Masih Ada Letusan Kecil di Gunung Semeru, Ini Saran Keselamatan PVMBG

 

Unit Satwa K-9 membantu pencarian korban Erupsi SemeruDokumentasi Humas Polda Jatim Unit Satwa K-9 membantu pencarian korban Erupsi Semeru
Sementara itu, Kepala Disdik Bangkalan Bambang Budi Mustika mengatakan, gerakan donasi tersebut untuk menanamkan pendidikan karakter kepada para siswa untuk peduli pada sesama.

"Tidak ada paksaan dan target dalam donasi ini. Kami memfasilitasi siswa untuk menyisihkan uang sakunya, tidak boleh minta ke orang tua dengan alasan donasi," katanya.

Bambang juga mengatakan, selain dalam bentuk uang, para siswa juga ada yang menyumbang berupa  pakaian, obat-obatan, makanan dan kebutuhan lainnya yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh para korban.

"Yang dalam bentuk barang ada sekitar tiga pikap, dan barang itu baru semua. Jadi siswa itu ada juga yang menyumbang berupa barang," katanya.

Baca juga: Kisah Korban Erupsi Gunung Semeru, Pilih Jadi Relawan untuk Hilangkan Rasa Ketakutan

Sedangkan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengapresiasi dan merasa terharu dengan gerakan donasi tersebut.

Sebab, siswa-siswa SD bahkan PAUD sudah rela menyisihkan uang sakunya untuk disumbangkan.

"Kami berterima kasih kepada para guru yang sudah menggerakkan siswa-siswi di Bangkalan untuk berbagi kepada korban erupsi gunung Semeru," ungkap dia.

Bupati mengaku, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Lumajang untuk teknis penyaluran donasi dari siswa dan guru tersebut.

Baca juga: Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru Diperpanjang, Tim SAR Sisir 30 Titik

"Insya Allah dalam waktu dekat donasi ini akan kami salurkan, namun kami akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah kabupaten Lumajang," tambahnya.

Ra Latif mengatakan, khusus uang yang diterimanya pihaknya akan memasrahkan sepenuhnya kepada pemerintah Kabupaten Lumajang sesuai kebutuhan korban di lokasi.

"Kami akan serahkan sepenuhnya, karena pemerintah kabupaten Lumajang yang lebih paham tentang kebutuhan para korban," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com