Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Awu di Sangihe Naik Jadi Waspada, Warga Dilarang Beraktivitas dalam Radius 1 Km dari Puncak

Kompas.com - 12/12/2021, 20:17 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Aktivitas Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, naik dari level I atau normal menjadi level II atau waspada.

"Pada hari ini Minggu 12 Desember 2021 pukul 12.00 Wita, status tingkat aktivitasnya (Gunung Awu) dinaikkan dari level I (normal) menjadi level II (waspada)," kata Subkoordinator Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (12/12/2021) malam.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Sangihe Sulut, Tak Berpotensi Tsunami

Devy mengatakan, masyarakat diimbau tidak beraktivitas di dalam radius satu kilometer dari puncak untuk sementara waktu karena gunung dalam status waspada.

"Tapi masyarakat yang ada di perkotaan atau di luar radius itu dapat beraktivitas seperti biasa," ujarnya.

Berdasarkan evaluasi secara visual sejak September hingga saat ini, Gunung Awu terlihat jelas hingga tertutup kabut. Namun, asap kawah utama belum teramati di atas puncak.

Secara umum belum teramati perubahan signifikan pada aktivitas permukaan.

"Kegempaan vulkanik teramati mengalami peningkatan sejak Oktober," katanya.

Gempa vulkanik dangkal terekam berkisar 7-26 kejadian per hari. Sedangkan sebelumnya, maksimum terekam sebanyak lima kejadian per hari, untuk gempa vulkanik dalam juga meningkat.

"Amplitudo seismik (RSAM) mengalami peningkatan secara progresif mulai November hingga laporan ini dibuat," sebutnya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Sangihe, Rumah Warga dan Akses Jalan Tertutup Longsor

Ia mengimbau, masyarakat di sekitar Gunung Awu tetap tenang.

"Tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas Gunung Awu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com