Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Mahasiswi PTN di Aceh Utara Diduga Dilecehkan Dosen, Ini Respons Kampus

Kompas.com - 12/12/2021, 17:44 WIB
Masriadi ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

Kampus tidak akan intervensi

Sedangkan Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe, Rizal Syahyadi, dihubungi terpisah menyebutkan, apabila ada mahasiswi korban pelecehan seksual oleh dosen, silakan dapat melaporkan secara pribadi pada dirinya.

"Saya pastikan identitasnya saya lindungi. Kami tegaskan aturan PPKS, disiplin pegawai dan akan saya bawa ke komisi etika di senat Politeknik Negeri Lhokseumawe jika ada dosen nakal begitu," sebutnya.

Jika pun korban mau melapor ke polisi, sambung Rizal, pihak kampus tidak akan mengintervensi.

"Jadi jika ada dalam pernyataan HMI Wati itu ada mahasiswi di kampus kami, silakan lapor saja. Ini sekaligus bisa jadi efek jera bagi oknum dosen nakal, kita akan tindak tegas," pungkasnya.

4 mahasiswi diduga jadi korban

Sebelumnya diberitakan, Ketua Korp HMI Wati Lhokseumawe, Ainun Nabila Rahmanita, menyebutkan ada empat mahasiswi diduga mengalami pelecehan seksual oleh dosen di PTN yang ada di Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Pelecehan itu berupa chat menjurus mesum.

Diketahui peristiwa itu terjadi pada dua tahun terakhir.

Terkait hal itu, Ainun mengatakan, pihaknya sedang menghimpun bukti dan kronologis kejadian itu.

Termasuk melakukan pendekatan pada korban agar tidak tertekan sebelum melapor ke polisi, rektor, dan Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Lhokseumawe dan Aceh Utara.

“Setelah itu kami akan pikirkan apa opsi advokasinya. Agar korban tidak tertekan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com