Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Mahasiswi PTN di Aceh Utara Diduga Dilecehkan Dosen, Ini Respons Kampus

Kompas.com - 12/12/2021, 17:44 WIB
Masriadi ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Korp HMI Wati Kota Lhokseumawe menyatakan sebanyak empat mahasiswi dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Lhokseumawe dan Aceh Utara, Provinsi Aceh diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh dosennya.

Sekadar diketahui, di Lhokseumawe dan Aceh Utara terdapat tiga PTN yaitu Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe, dan Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Menanggapi hal itu, Rektor Unimal Herman Fithra mengatakan, apabila memang ada oknum dosen melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi, maka silakan melapor ke Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unimal atau pada dirinya langsung selaku rektor.

Baca juga: Empat Mahasiswi PTN Aceh Utara Diduga Dilecehkan Dosen Lewat Chat Mesum

"Kita punya Satgas PPKS ini turunan dari aturan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Dikti). Jika merasa kurang nyaman melapor ke Satgas atau ke saya, silakan cerita ke orang yang dia (korban) merasa nyaman, agar difasilitasi ke kampus. Saya pastikan akan kita tindak tegas dosen begitu sikapnya jika terbukti melakukan pelecehan seksual," kata Herman, melalui telepon, Sabtu (11/12/2021).

Dia menyebutkan, mahasiswi untuk tidak takut akan ada sanksi berupa drop out (DO) jika melaporkan oknum dosen tersebut.

"Saya pastikan akan lindungi korban. Saya garansinya selaku rektor. Silakan laporkan saja," tegas Herman.

Baca juga: Dosen Unsri yang Diduga Lecehkan 3 Mahasiswi Akan Ajukan Penangguhan Penahanan

Herman menyebutkan, Satgas PPKS di Unimal sudah melakukan sosialisasi pada dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa terkait penanganan kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus.

“Jangan pernah takut, saya garansi melindungi korban, silakan dilaporkan saja," ujarnya.

Pelaku akan ditindak tegas

Sementara Rektor IAIN Lhokseumawe Danial, menyebutkan timnya sedang menyusun regulasi untuk Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di IAIN Lhokseumawe.

“Drafnya sedang disusun untuk satuan tugas PPKS ini. Di draf itu akan dibuat peningkatan akhlak dosen dan mahasiswi. Kami pastikan melindungi mahasiswi. Jadi, mekanisme pelaporan akan diatur detil dalam draf itu,” katanya.

Kendati demikian, Danial meminta korban untuk tidak takut melapor bila ada oknum dosen yang melakukan pelecehan seksual.

Ia menjamin pelaku akan ditindak tegas.

"Saya pastikan jika benar laporan itu, maka kita tindak tegas oknum dosen tersebut," terangnya.

Kampus tidak akan intervensi

Sedangkan Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe, Rizal Syahyadi, dihubungi terpisah menyebutkan, apabila ada mahasiswi korban pelecehan seksual oleh dosen, silakan dapat melaporkan secara pribadi pada dirinya.

"Saya pastikan identitasnya saya lindungi. Kami tegaskan aturan PPKS, disiplin pegawai dan akan saya bawa ke komisi etika di senat Politeknik Negeri Lhokseumawe jika ada dosen nakal begitu," sebutnya.

Jika pun korban mau melapor ke polisi, sambung Rizal, pihak kampus tidak akan mengintervensi.

"Jadi jika ada dalam pernyataan HMI Wati itu ada mahasiswi di kampus kami, silakan lapor saja. Ini sekaligus bisa jadi efek jera bagi oknum dosen nakal, kita akan tindak tegas," pungkasnya.

4 mahasiswi diduga jadi korban

Sebelumnya diberitakan, Ketua Korp HMI Wati Lhokseumawe, Ainun Nabila Rahmanita, menyebutkan ada empat mahasiswi diduga mengalami pelecehan seksual oleh dosen di PTN yang ada di Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Pelecehan itu berupa chat menjurus mesum.

Diketahui peristiwa itu terjadi pada dua tahun terakhir.

Terkait hal itu, Ainun mengatakan, pihaknya sedang menghimpun bukti dan kronologis kejadian itu.

Termasuk melakukan pendekatan pada korban agar tidak tertekan sebelum melapor ke polisi, rektor, dan Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Lhokseumawe dan Aceh Utara.

“Setelah itu kami akan pikirkan apa opsi advokasinya. Agar korban tidak tertekan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com