Namun demikian, dirinya mengakui bahwa harga yang dipatok penjual warung pecel tersebut terlampau mahal.
"Harga pecel lele paketan Rp 30.000 itu nasi, lele, lalap, sambal, teh. Untuk harga satuan lele ada diharga Rp 15.000 sampai Rp 17.000," ungkapnya, Kamis.
Saat itu Adi dan pihak terkait segera melakukan klarifikasi kepada penjual warung.
"Kami sudah temukan oknum rumah makan, tetapi saya nyatakan oknum itu belum masuk paguyuban kami. Karena tempatnya baru saja dialihkan karena pemilik pertama perekonomiannya jatuh karena pandemi Covid-19," bebernya.
Sebuah warung lesehan Lamongan Indah yang terletak di Tegal, Jawa Tengah sempat viral sekitar Juni 2019.
Di warung tersebut, seorang pembeli mengkau harus membayar sekitar Rp 700.000 untuk seporsi nasi dan tiga lauk.
Pemilik warung, Bu Anny sempat berkomentar dan menganggap harga yang ia tentukan tersebut sudah sesuai dengan kualitas makanan yang dibuat.
Baca juga: Heboh Sekali Makan Rp 700.000 di Warung Bu Anny, Daftar Harga Menu Akhirnya Dibuat
Saat itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab Tegal) terpaksa turun tangan untuk menyelesaikannya.
Pemilik warung diminta membuat surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai Rp 6.000. Dalam surat pernyataan itu, Bu Anny mengaku bersalah dan berjanji tidak akan mengulanginya.
"Dari surat pernyataan ini, berarti sang pemilik Bu Anny siap menutup tempat dagangannya bila harga tak lazim kembali terjadi dan viral lagi. Pemkab Tegal dalam hal ini bertindak tegas," kata Kasubag Pemberitaan dan Dokumentasi Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tegal, Hari Nugraha.
Di awal tahun 2020, sebuah video di Rumah Makan (RM) Napinadar, di Desa Sitinjo, Dairi, Sumatera Utara, jadi viral.
Seorang pengunjung mengeluhkan harus membayar Rp 800.000 untuk makan dengan lauk dua ekor ayam napinadar.
Baca juga: Viral Tagihan Makan 2 Lauk Ekor Ayam Rp 800.000, Ini Penjelasan Pemilik Rumah Makan
"Masa harga ayam segitu, yang benar aja. Memang segitu harganya. Ayam apa ini. Di batu 7 ada makanan kek gini, ngak segini harganya," ujar pembeli di video itu.
Sementara itu, pemilik warung menuturkan bahwa memang harga makanan di warungnya Rp 800.000 untuk makanan yang dipesan pelanggan.
"Logika kak, berapa rupanya Rp 800.000. Mau gak hotel mau gak apa, memang segitu pas nya," ujarnya.
Usai kejadian itu, anak pemilik warung yang bernama Lambok Malau membuat klarifikasi atas peristiwa tersebut
Cerita tagihan warga mengeluhkan tagihan harga makanan restoran juga sempat terjadi di Tuktuk, Kecamatan Simanindi, Kabupaten Samosir, Sumut.
Saat itu di media sosial beredar seorang pembeli mengeluhkan harga ikan bakar dan air mineral yang dibelinya mencapai Rp 1.613.000.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir saat itu segera menelusuri unggahan tersebut.
Baca juga: Wajah Baru Warung Tengkleng Bu Harsi yang Sempat Hancur karena Review Tuduh Harga Mahal