Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kasus Viral Polisi dan TNI Gadungan, Ada yang 7 Tahun Tak Ketahuan Anak Istri hingga Berani Bentak Provos

Kompas.com - 12/12/2021, 10:25 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah anggota TNI dan polisi gadungan ditangkap karena meresahkan masyarakat.

Berbekal seragam yang dibeli di pasar, warga sipil tersebut berani mengaku-ngaku sebagai petugas penegak hukum demi meraup keuntungan ekonomi hingga mendapatkan pasangan.

Berikut ini rangkuman lima kasus viral anggota TNI-Polri gadungan yang berhasil terungkap:

1.  AKBP gadungan yang ternyata mantan napi 

Polisi menangkap AR (41), seorang polisi gadungan asal Sumatera Barat.

Pria ini mengaku perwira polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) dan bertugas di Polda Sumbar.

Baca juga: Fakta Polisi Gadungan Berpangkat AKBP, Mantan Napi Pemerkosaan, Jadi Tersangka

 

AR ditangkap saat menemani pacarnya berinisial AC (30) mengurus perceraian di Pengadilan Agama Painan, Pesisir Selatan, Kamis (9/12/2021).

Kasus ini terungkap dari kecurigaan keluarga AC terhadap AR. Adapun AR terus berupaya membujuk AC untuk menikah dengan dirinya.

Karena curiga, pihak keluarga korban lantas menanyakan identitas AR ke Polres Pesisir Selatan.

Setelah diselidiki, ternyata AR bukan anggota polisi. Belakangan juga terungkap bahwa AR merupakan mantan napi kasus pemerkosaan tahun 2000.

2. Anggota polisi dan Bhayangkari gadungan

Baru-baru ini warganet digegerkan dengan video viral pria berseragam polisi dan perempuan mengenakan pakaian bhayangkari yang membandingkan kacang ijo dan cokelat.

Rupanya mereka merupakan warga sipil.

Baca juga: Fakta Lengkap Video Viral Polisi dan Bhayangkari Gadungan, Pelaku Wanita Ternyata Tertipu Satpam, Akhirnya Minta Maaf

Pria dalam video berinisial RA (36) warga Rengasdengklok dan bekerja sebagai petugas pengamanan gudang.

Sedangkan yang perempuan berinisial RW (28), warga Cikampek, pegawai swasta.

Kepada polisi, RW mengaku tak mengetahui bahwa RA bukan polisi. Hal itu selaras dengan pengakuannya pada video permintaan maaf.

Seragam polisi dibeli RA secara online. Sedangkan keduanya mengaku teman dekat yang kenal sejak Oktober 2021 melalui media sosial. Video tersebut diambil di sebuah studio foto.

3. TNI Gadungan bentak anggota provos

Seorang tentara gadungan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, bernama Roni Marpuang (45), warga Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, diamankan anggota TNI.

Baca juga: Ini Cerita TNI Gadungan Berani Bentak Anggota Kodim Saat Ditangkap

 

Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto mengatakan, aksi pelaku terbongkar berawal dari Pasi Ops Kodim 0321/Rohil Kapten Inf M Manurung dan personel Provos melintas di jalan lintas Ujung Tanjung-Bagansiapisiapi, hendak menuju markas, Selasa (14/9/2021), pukul 07.30 WIB.

Lalu di tengah jalan, mereka melihat seorang pria berseragam TNI AD mengendarai sepeda motor.

Merasa curiga, keduanya segera mendekati anggota TNI AD itu dan memintanya untuk berhenti.

 

Namun, pelaku sempat membentak Provos yang memberhentikannya.

"Petugas juga melihat brevet yang digunakan pelaku salah tempat penggunaan. Selanjutnya, pelaku dibawa ke Pos POM TNI AD di Bagansiapiapi," kata Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto, Sabtu (18/9/2021).

"Saat ditanya petugas, pelaku menjawab dengan nada keras, 'ngapain ditanya-tanya, kita sama-sama tentara'," ujar Nurhasdo. 

Di hadapan petugas, Roni akhirnya mengaku bahwa dirinya bukan anggota TNI.

4. Mayjen TNI Gadungan tipu 22 warga

Polda Jawa Timur menangkap Agung Priyana (38), warga asal Kediri, Jatim, yang mengaku sebagai anggota TNI berpangkat Mayjen.

Baca juga: Bermodal Seragam PDL Bintang Dua, Marinir Gadungan Gaet Perempuan dan Tipu 12 Orang

 

Ada 22 laporan laporan dari masyarakat yang menjadi korban penipuan dari marinir gadungan tersebut.

Para korban yang rata-rata perempuan itu melaporkan Dicky lantaran merasa ditipu pelaku dengan modus sebagai aparat militer.

5. 7 tahun bohongi istri ngaku TNI AU

Selama tujuh tahun, Saiful Muis (31) warga Kabupaten Blora, membohongi AS, istrinya dengan mengaku sebagai anggota TNI AU yang bertugas di Bandung.

Namun AS curiga karena Musi jarang ke kantor dan istrinya tak kunjung dinikahi secara resmi walaupun mereka sudah memiliki anak.

Baca juga: Menikah 7 Tahun hingga Punya Anak, Istri Baru Tahu Suaminya Anggota TNI Gadungan

 

AS pun melapor ke koramil dan meminta agar suaminya diperiksa.

Muis diamankan di rumah istri sirinya pada Rabu (22/1/2020) dan menjalani pemeriksaan di Makodim 0710/Pekalongan.

Muis bercerita bahwa ia mengaku menjadi anggota TNI untuk membohongi istrinya karena ingin lebih terpandang di hadapan istri dan keluarganya.

"Saya malu pulang ke rumah di Blora karena mendaftar TNI gagal terus sudah empat kali. Makanya, saya enggak pulang, biar orang rumah tahu saya jadi TNI," ujar Saiful saat diinterogasi petugas di Makodim 0710 Pekalongan, Rabu (22/1/2020).

Sementara, AS mengatakan, selama menikah hingga punya anak, dia tidak pernah diberi nafkah yang layak.

Bahkan AS harus bekerja di Tegal demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Nafkah batin saja. Bahkan saya bekerja bolak balik Pekalongan-Tegal setiap hari tidak pernah diantar," ucap AS.

Kasus tersebut tak diproses hukum. Namun, AS memilih bercerai dengan suaminya yang telah membohonginya selama tujuh tahun.

(Penulis: Kontributor Karawang Farida Farhan, Kontributor Pekanbaru Idon Tanjung, Kontributor Surabaya Ghinan Salman| Editor: Robertus Belarminus, Priska Sari Pratiwi, Rachmawati, Michael Hangga Wismabrata, Candra Setia Budi, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com