Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kisah Pilu Orangtua Korban Perkosaan Guru Pesantren | Wali Kota Bandung Meninggal Dunia

Kompas.com - 11/12/2021, 06:04 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Belasan santriwati asal Garut, Jawa Barat, menjadi korban perkosaan yang dilakukan HW, guru pesantren mereka di Cibiru, Bandung.

Sebuah momen memilukan terjadi saat para orangtua korban bertemu dengan putrinya yang menjadi korban perkosaan.

Akibat perbuatan HW, beberapa korban perkosaan tersebut hamil dan telah melahirkan bayi.

Berita populer lainnya adalah seputar kabar meninggalnya Wali Kota Bandung Oded M Danial.

Oded berpulang pada Jumat (10/12/2021).

Beberapa saat sebelum meninggal, Oded dikabarkan sempat pingsan.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

1. Kisah pilu perjumpaan orangtua dengan korban perkosaan guru pesantren

Ketua P2TP2A Garut Diah Kurniasari Gunawan didampingi tim psikolog saat memberikan keterangan pers kepada wartawan soal guru pesantren di Bandung perkosa 12 santriwatinya, Kamis (9/12/2021) malam. Kebanyakan korban berasal dari Garut, Jawa Barat. KOMPAS.com/ARI MAULANA KARANG Ketua P2TP2A Garut Diah Kurniasari Gunawan didampingi tim psikolog saat memberikan keterangan pers kepada wartawan soal guru pesantren di Bandung perkosa 12 santriwatinya, Kamis (9/12/2021) malam. Kebanyakan korban berasal dari Garut, Jawa Barat.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut Diah Kurniasari Gunawan mengisahkan momen pilu saat orangtua korban perkosaan guru pesantren di Bandung bertemu dengan putri mereka.

Menurut Diah, para orangtua korban perkosaan merasakan betul kekecewaan, kemarahan, dan perasaan yang berkecamuk.

"Rasanya bagi mereka mungkin dunia ini kiamat, ada seorang bapak yang disodorkan anak usia 4 bulan oleh anaknya, enggak, semuanya nangis," ujarnya.

Diah mengatakan, selain berat menerima kenyataan anaknya jadi korban, para orangtua juga kebingungan membayangkan masa depan anak-anaknya.

"Sama, kita semua juga marah pada pelaku setelah tahu ceritanya dari anak-anak, sangat keterlaluan, kita paham bagaimana marah dan kecewanya orangtua mereka," ucapnya.

Baca selengkapnya: Orangtua Santriwati Korban Perkosaan Guru Pesantren Menangis Saat Disodori Bayi 4 Bulan oleh Anaknya, Dunia Serasa Kiamat...

 

2. Kabar duka, Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal

Wali Kota Bandung Oded M DanialKOMPAS.com/PUTRA PRIMA PERDANA Wali Kota Bandung Oded M Danial

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (10/12/2021).

Kabar dukacita ini dikonfirmasi oleh Sekretaris DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Bandung Didik.

"Iya benar, di Rumah Sakit Muhammadiyah," ungkapnya, Jumat.

Berdasarkan informasi, Oded sempat pingsan sebelum akhirnya meninggal dunia.

Baca selengkapnya: Wali Kota Bandung Oded M Danial Meninggal Dunia

3. Kakek lempar gulungan kertas ke Jokowi

Tangkapan layar dari video yang memperlihatkan seorang kakek melempar sebuah gulungan kertas ke Presiden Jokowi saat Kepala Negara sedang meninjau lokasi bencana Gunung Semeru, Selasa (7/12/2021).KOMPAS.COM/Tangkapan Layar Video Tangkapan layar dari video yang memperlihatkan seorang kakek melempar sebuah gulungan kertas ke Presiden Jokowi saat Kepala Negara sedang meninjau lokasi bencana Gunung Semeru, Selasa (7/12/2021).

Seorang kakek melempar gulungan kertas ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Peristiwa ini terjadi saat Jokowi mengunjungi lokasi bencana Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.

Iqbal Zamzami, seorang warga di Kabupaten Lumajang, membenarkan soal kejadian itu.

"Bahwa itu benar, valid bahwa itu terjadi di Kabupaten Lumajang pada waktu Presiden Jokowi melakukan kunjungan pada masyarakat terdampak Semeru," tuturnya, Kamis (9/12/2021).

Iqbal yang merupakan relawan posko pengungsian korban awan panas Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro, mengaku sudah mengonfirmasi kejadian itu kepada sejumlah pihak.

Namun, hingga kini, dia tidak mengetahui maksud kakek tua yang melempar gulungan kertas ke Jokowi.

Baca selengkapnya: Misteri Gulungan Kertas yang Dilempar Seorang Kakek ke Jokowi di Tengah Penjagaan Paspampres

 

4. Seekor ikan mas ditemukan selamat dalam bencana Gunung Semeru

Tangkapan layar unggahan yang menunjukkan ikan mas selamat dalam musibah erupsi Gunung Semeru. Tangkapan layar unggahan yang menunjukkan ikan mas selamat dalam musibah erupsi Gunung Semeru.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunggah sebuah foto seekor ikan mas berukuran besar yang diselamatkan warga dari lokasi bencana Gunung Semeru.

Dalam unggahan di akun Instagram Khofifah itu, terlihat seorang pria berkopiah hitam mengenakan atasan berwarna hijau sedang menggendong ikan mas berukuran besar.

Mulut ikan mas itu tampak kotor tertutup lumpur.

Foto yang diunggah Khofifah tersebut dibenarkan oleh seorang jurnalis, Faiq Azmi, yang tengah bertugas di lokasi daerah terdampak awan panas guguran Semeru.

Menurutnya, foto itu diambil di wilayah Kampung Renteng, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12/2021).

"Saya lihat sendiri ada seorang pria berlari membawa ikan berukuran besar di kampung Renteng sekitar jam 10 pagi," jelasnya, Kamis (9/12/2021) malam.

Baca selengkapnya: Seekor Ikan Mas Selamat dalam Bencana Gunung Semeru, Khofifah: Padahal Hampir Semua Tempat Tertutup Abu Vulkanik

5. Keanehan pesantren yang 12 santriwatinya diperkosa guru

Ketua P2TP2A Garut Diah Kurniasari Gunawan didampingi tim psikolog saat memberikan keterangan pers kepada wartawan soal guru pesantren di Bandung perkosa 12 santriwatinya, Kamis (9/12/2021) malam. Kebanyakan korban berasal dari Garut, Jawa Barat. KOMPAS.com/ARI MAULANA KARANG Ketua P2TP2A Garut Diah Kurniasari Gunawan didampingi tim psikolog saat memberikan keterangan pers kepada wartawan soal guru pesantren di Bandung perkosa 12 santriwatinya, Kamis (9/12/2021) malam. Kebanyakan korban berasal dari Garut, Jawa Barat.

Sejumlah keanehan ditemukan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TPA) Garut terkait pesantren di Cibiru, Bandung, Jawa Barat.

Di pesantren tersebut, 12 santriwati diperkosa oleh seorang guru berinisial HW.

Ketua P2TP2A Garut Diah Kurniasari Gunawan menyampaikan, salah satu keanehan di pesantren tersebut adalah pengajar di sana hanya HW seorang.

Jikalau ada guru lain yang datang, tidak tentu waktunya dan hanya bersifat guru panggilan. Ini tidak seperti sekolah atau pesantren pada umumnya.

"Sisanya (waktu), mereka masak sendiri, gantian memasak, tidak ada orang lain lagi yang masuk pesantren itu," bebernya kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).

Baca selengkapnya: Keanehan Pesantren yang 12 Santriwatinya Diperkosa Guru: Ada Iming-iming Biaya Gratis, Ada SD-SMP tapi yang Lulus Tak Berijazah

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang; Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana; Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Apillia Ika, Abba Gabrillin, David Oliver Purba, Pythag Kurniati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com