SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepada warganya untuk merayakan Natal dan Tahun Baru (nataru) 2022 di rumah saja.
Imbauan tersebut juga berlaku bagi warganya yang berada di luar Jateng.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi peningkatan mobilisasi masyarakat yang masuk ke Jateng.
Sebab, menurut survei Kementerian Perhubungan, lonjakan pemudik ke Jateng diprediksi bakal mencapai 4,8 juta orang pada masa libur nataru.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan keluarga masyarakat Jateng yang ada di luar Jateng untuk merayakan nataru di tempatnya masing-masing.
“Yang terbesar itu kan di Jakarta, Jabar dan Jatim. Nanti kami akan komunikasi dan minta bantuan mereka agar tetap di tempatnya masing-masing. Agar tidak terjadi perpindahan yang masif. Saya berharap tidak terjadi perdebatan bahwa kondisi saat ini sudah membaik dan masyarakat merasa boleh berpegian ke mana saja. Kami minta dukungan semua pihak,” tegas Ganjar, di kantornya, Jumat (10/12/2021).
Disinggung terkait penyekatan, Ganjar mengatakan belum ada rencana penyekatan di Jawa Tengah.
Meski begitu, titik-titik pos pantau, pos pengawasan dan checking point sudah disiapkan di sejumlah lokasi.
Pihaknya juga sudah koordinasi dengan PLN, Pertamina, Bulog dan instansi terkait untuk memastikan semuanya aman.
“Skenario apapun saya minta semua siaga. Tidak hanya nataru, tapi saya ingatkan untuk siaga terkait bencana,” pungkas dia.
Untuk itu, dukungan dari sejumlah instansi termasuk TNI/Polri, Kementerian Perhubungan dan lain sebagainya bakal dikerahkan.