Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ladang Warga Ludes Tersapu Lahar Panas Gunung Semeru: Sudah Waktunya Panen, Kena Lahar

Kompas.com - 05/12/2021, 20:04 WIB
Andi Hartik,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Lasiman (60) bergegas menyelamatkan peralatan rumah tangganya pada Minggu (5/12/2021) siang.

Ia keluar dari dinding rumahnya yang kini berlubang akibat terkena awan panas guguran Gunung Semeru

Di tangannya, Lasiman menenteng peralatan dapur yang masih bisa diselamatkan.

Baca juga: Gunung Semeru Masih Tetap Berstatus Level 2 Waspada, Ini Penjelasannya

"Yang penting orangnya selamat," kata Lasiman sembari melihat kondisi rumahnya, Minggu.

Rumah Lasiman yang ada di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu tak luput dari terjangan awan panas guguran erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021).

Tak hanya rumah Lasiman, rumah tetangganya yang berdiri di sepanjang aliran awan panas juga ikut rusak.

Sebagian bahkan ada yang rata dengan tanah.

Lasiman mengatakan, semula warga tidak mengira aliran awan panas itu bakal masuk ke permukiman.

Ketika awan panas itu tiba-tiba datang, warga pun tunggang-langgang menyelamatkan diri.

"Saya tidak tahu lagi kondisinya, sudah lari, takut," tuturnya

Lasiman mengatakan, aliran awan panas itu cukup besar.

Baca juga: 9 Orang Masih Belum Ditemukan akibat Erupsi Gunung Semeru

 

Ladang tersapu lahar panas

Tak hanya melintasi aliran Sungai Besuk Curah Kobokan, awan panas juga mengalir di atas ladang warga.

Akibatnya, ladang warga ludes menyerupai aliran sungai yang penuh dengan lahar panas.

"Di sana itu tanduran lombok (tanaman cabai) sudah waktunya panen, kena lahar," katanya.

Bukan hanya ladang, ternak warga juga banyak yang mati. Seperti dua ekor sapi milik Mustaqim (35) yang mati akibat terjangan awan panas. 

"Dua ekor, sudah mati semua ini," kata Mustaqim sambil menunjukkan kedua sapinya.

Baca juga: Cerita Holil, Selamatkan Ternaknya Usai Erupsi Gunung Semeru, tapi Rumah Hancur Tak Bersisa

Diketahui, aktivitas vulkanik Gunung Semeru meningkat, Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) hingga ke permukiman warga.

Sebanyak 14 orang dikabarkan meninggal dunia hingga Minggu. Sementara 9 orang lainnya masih hilang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com