Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dusun Curah Kobo'an Terisolasi Akibat Erupsi Semeru, Dihuni 1.000 Warga, Listrik Padam dan Tak Ada Sinyal

Kompas.com - 05/12/2021, 17:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dusun Curah Kobo'an, Desa Siputarang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terisolasi akibat erupsi Gunung Semeru.

Mereka terisolasi karena akses Jembatan Gladak Perak Putus dan tak ada jalan alternatif yang bisa dilalui.

Sekretaris Desa Supiturang, Ahmad Muliyanto (28) mengatakan ada sekitar 1.000 warga yang berada di Dusun Curah Kobo'an.

"Mereka terisolir, karena tidak ada akses. Jembatan Gladak Perak putus dan tidak ada jalan alternatif," terangnya.

Baca juga: Sore Mencekam di Desa Supiturang Lumajang Saat Diterjang Awan Panas Guguran Gunung Semeru

Dirinya juga mengaku, belum tahu kondisi dari warga Curah Kobo'an.

Pasalnya, layanan komunikasi di wilayah Desa Supiturang tidak ada sama sekali.

"Di sini (Desa Supiturang), listriknya padam dan tidak ada sinyal komunikasi sama sekali. Sehingga, kami kesulitan untuk berkomunikasi," ungkapnya.

Dirinya berharap, tim SAR yang bergerak dari arah Lumajang, bisa segera mengakses Dusun Curah Kobo'an.

"Untuk mengakses ke Dusun Curah Kobo'an, tim SAR nya bergerak langsung dari Kabupaten Lumajang, karena itu satu-satunya cara. Sedangkan untuk tiga Dusun lainnya, ditangani oleh tim SAR dari Malang," kata dia.

Baca juga: Kepala BNPB Janji Bangun Kembali Rumah Warga Korban Erupsi Gunung Semeru

Terkendala sinyal telekomunikasi

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan sejumlah pejabat forkopimda setempat saat meninjau Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh yang tertimbun abu material akibat guguran awan panas Gunung Semeru, Minggu (5/12/2021).ANTARA/UMARUL FARUQ Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan sejumlah pejabat forkopimda setempat saat meninjau Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh yang tertimbun abu material akibat guguran awan panas Gunung Semeru, Minggu (5/12/2021).
Tim SAR kesulitan melakukan upaya mitigasi bencana erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur. Hal itu dipicu sulitnya Tim SAR mendapatkan sinyal telekomunikasi.

Dikutip dari Tribunnews, pantauan di lokasi pada Minggu (5/12/2021) ponsel serasa tak berguna karena tidak ada sinyal di Desa Supiturang.

"Sinyal tidak ada di Desa Supiturang susah sekali sinyal di sini. Sementara ini listrik juga masih padam. Sehingga kami kesulitan untuk melakukan pendataan serta koordinasi dengan Kepala Dusun (Kasun) dan Ketua RT/RW setempat untuk melakukan evakuasi warga," ujar Sekretaris Desa Supiturang.

Baca juga: 902 Warga Mengungsi akibat Erupsi Gunung Semeru, Keperluan Bayi Dibutuhkan

Desa Supiturang merupakan salah satu wilayah paling terdampak erupsi Gunung Semeru. Desa tersebut berada di lereng gunung tertinggi di Jawa Timur tersebut dan dihuni sekitar 6.598 warga.

Ribuan warga tersebut kini sedang terkatung-katung nasibnya karena erupsi yang menerjang Sabtu kemarin.

Kendati tidak ada sinyal, Ahmad mengaku pihaknya melakukan mitigasi bencana dengan segala cara.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan di Bawah Reruntuhan Rumah

"Alhasil kami datangi satu per satu dusun untuk memastikan dan menjemput warga ke pengungsian," kata Ahmad.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Erupsi Semeru, Jembatan Gladak Perak Putus, 1.000 Warga Dusun Curah Kobo'an Lumajang Terisolasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com