Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

902 Warga Mengungsi akibat Erupsi Gunung Semeru, Keperluan Bayi Dibutuhkan

Kompas.com - 05/12/2021, 16:27 WIB
Andi Hartik,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Ratusan orang di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru yang memuntahkan awan panas guguran.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, jumlah warga yang mengungsi sebanyak 902 orang.

Rinciannya, di Kecamatan Pronojiwo sebanyak 305 orang; Kecamatan Candipuro sebanyak 409 orang; dan di Kecamatan Pasirian sebanyak 188 orang.

Mereka mengungsi di gedung sekolah, balai desa dan di masjid.

Baca juga: Jembatan Gladak Perak Putus akibat Erupsi Semeru, 1.000 Warga Terisolasi

Mariyam (45), warga Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, yang mengungsi di Masjid Nurul Jadid mengatakan, dirinya tetap bertahan di pengungsian karena rumahnya rusak akibat abu vulkanik.

"Rumah rusak, masih banyak abu, tidak bisa ditempati. Jadi saya ke sini bawa selimut," kata Mariyam saat ditemui di pengungsian, Minggu (5/12/2021).

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan di Bawah Reruntuhan Rumah

Mariyam bersama warga lainnya mengungsi sejak Sabtu malam, atau setelah awan panas guguran Gunung Semeru menerjang wilayah permukiman mereka.

Dia memilih tetap bertahan di pengungsian, karena khawatir daerahnya masih belum aman.

"Masih takut mau ke sana. Katanya lumpurnya masih turun," kata dia.

Begitu juga dengan Poniya (40).

Mereka tidak bisa memastikan kapan akan kembali ke rumahnya.

Umi Kulsum (48), warga lainnya mengatakan, baru kali ini warga di Desa Supit Urang mau mengungsi.

Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Apa akan Ada Erupsi Susulan?

Pada kejadian yang pernah terjadi sebelumnya, warga hanya mengungsi ke balai desa setempat.

Umi mengatakan, dampak awan panas guguran saat ini sangat besar.

"(Erupsi) tahun kemarin tidak ada (yang mengungsi). Tidak separah ini. Kalau yang sekarang ini luar biasa," kata Umi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com