Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur dari Kejaran Polisi, Minibus Diduga Angkut BBM Ilegal Terguling di Jalan

Kompas.com - 02/12/2021, 19:11 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Satu unit minibus terguling di Jalan Nasional Blora-Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada hari ini, Kamis (2/12/2021).

Kejadian itu terjadi di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 410 Blora.

Kepala Kepolisian Resor Blora AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan, minibus itu sempat berupaya kabur dari polisi sebelum terguling.

"Ada yang mobil dicurigai saat anggota melakukan patroli," ucap Wiraga Dimas Tama saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Truk Polda Gorontalo Terguling di Tanjakan Curam, 16 Polisi Luka-luka, Ini Kronologinya

Awalnya, polisi coba mencegat kendaraan itu. Bukannya berhenti, mobil itu malah tetap melaju kencang.

"Dia melarikan diri, kemudian tepatnya di depan 410 itu, mungkin dia kehilangan kendali, terus kemudian terguling," kata dia.

Setelah terguling, polisi langsung melakukan evakuasi dengan membawa barang bukti dan penumpang ke Mapolres Blora.

Berdasarkan pemeriksaan awal, minibus tersebut diduga membawa BBM ilegal.

"Indikasinya BBM ilegal, tapi kita sedang penyelidikan dan pemeriksaan, dan sudah kita periksa, indikasinya ke arah situ," terang dia.

Baca juga: Diduga Rem Blong, Truk Polda Gorontalo Terguling Saat Akan Amankan Demo, 16 Polisi Luka

Dalam pemeriksaan sementara, polisi mengamankan dua orang dan nantinya akan terus melakukan pengembangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com