Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Vaksin, Malamnya Penglihatan Kabur, Besoknya Gelap Gulita"

Kompas.com - 02/12/2021, 14:42 WIB
Andi Hartik,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Penglihatan kabur

Di rumah, Joko merasa mual dan muntah.

"Jam 11 di rumah mual-mual, muntah dua kali. Saya minum vitamin C lalu saya buat tidur sampai istri saya pulang," katanya.

Pada malam harinya, penglihatan Joko kabur. Saat itu dirinya mengira sedang mengantuk.

Keesokan harinya, Sabtu, 4 September 2021), saat bangun tidur, matanya sudah tidak bisa melihat lagi.

"Jam 10 malam mainan HP kok (penglihatan) kabur. Saya kira ngantuk, padahal tidak pernah tidur jam segitu. Terus besoknya gelap gulita," kata Joko yang didampingi oleh istrinya, Titik Andayani.

Baca juga: Pengeroyokan Remaja di Malang, 4 Pelaku Ditangkap, 1 Orang Masih di Bawah Umur

Tiga hari tak bisa melihat

Joko melaporkan kondisinya kepada Ketua RW setempat.

Pada hari itu juga, Joko dibawa ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Refa Husada.

Kemudian, dia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk menjalani perawatan.

Joko mengaku tiga hari tidak bisa melihat sama sekali. Setelah menjalani perawatan, dia bisa melihat kembali, tapi masih abu-abu.

Saat ini, Joko sudah bisa melihat lagi. Tapi, warna yang tertangkap oleh matanya masih hitam dan putih saja.

"Yang tidak bisa melihat dua mata. Sekarang yang paling bagus (penglihatannya) yang kiri. Kalau yang kanan agak lambat," katanya.

"Sekarang sudah agak normal (penglihatan), tapi warnanya belum kembali," jelasnya.

Baca juga: Saksi Dugaan Pengaturan Skor Liga 3 Jatim Diduga Jadi Korban Tabrak Lari di Malang

Dinkes melakukan pemeriksaan

Menyusul kejadian itu, Pemerintah Kota Malang turun tangan.

Dinas kesehatan masih melakukan pemeriksaan dan belum memastikan apakah kebutaan itu akibat efek dari vaksinasi atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Masih dalam pemeriksaan dan kondisi yang bersangkutan sekarang sudah lebih baik," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif melalui pesan singkat, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com