KOMPAS.com - Seorang sopir truk pengangkut pasir dilaporkan hilang saat banjir di lereng Merapi, Rabu (1/12/2021).
Menurut informasi polisi, sopir yang bernama Hendri Bargas, warga Kabupaten Semarang, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
Hendri diduga terseret banjir yang terjadi di aliran Sungai Bebeng, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (1/12/2021). Banjir di Sungai Bebeng itu dipicu hujan deras di kawasan Gunung Merapi.
Baca juga: Jalur Evakuasi Merapi di Klaten yang Rusak Parah Bakal Dibeton
"Peningkatan debit air menyebabkan truk terbawa arus, truk tersebut sebelumnya hendak mengangkut galian C (pasir dan batu) di aliran Kali Bebeng,” jelas Kapolres Magelang AKBP Mochamad Sajarod Zakun dalam keterangan pers tertulis, Kamis (2/12/2021).
Baca juga: Heboh Warga Bubarkan Acara Kontes Kecantikan Transgender di Polewali Mandar, Ini Faktanya
Saat ini tim SAR, personel polisi dan TNI, serta relawan, masih melakukan pencarian terhadap Hendri.
Proses pencarian difokuskan di sekitar lokasi terakhir korban.
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 2 Awan Panas Guguran Malam Ini
Menurut Sajarod, banjir juga menerjang Sungai Senowo, Desa Krinjing, Kecamatan Dukun.
Akibatnya, sejumlah kendaraan dan alat berat proyek tanggul di sungai itu dilaporkan terjebak.
"Kendaraan yang terjebak di Kali Senowo adalah kendaraan proyek, yaitu 3 unit truk molen/mixer, 1 truk tangki semen, 1 dump truck," sebut Sajarod.
Baca juga: Truk Hanyut Terseret Arus Banjir Merapi, 1 Sopir Masih Dicari
Sementara itu, lebih kurang sepuluh unit truk pengangkut pasir berada di jalan tepi sungai dan tidak bisa lewat karena jalan di sungai terputus.
Petugas berencana akan melakukan evakuasi terhadap sejumlah kendaraan yang terjebak.
"Hari ini ada rencana evakuasi kendaraan namun tetap melihat situasi dan kondisi aman,” ungkap Sajarod.
Seperti diberitakan sebelumnya, selain di Sungai Bebeng dan Senowo, peningkatan debit air juga terjadi di Sungai Putih di Desa Mranggen.
(Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.