"Dolphins yang kami sita sebagian sudah dalam kondisi tidak sehat karena sudah habis-habisan dieksploitasi oleh pemilik lama secara berlebihan," kata dia.
"Ditunggangi Lucinta Luna dan kawan-kawan, kurang gizi atau kurang makan karena pengunjung sepi akibat pandemi, dan tidak pernah dicek kesehatan. Sehingga ketika kami rampas ada beberapa yang sakit," lanjutnya.
Baca juga: Muncul Varian Omicron, Koster Minta Pelaku Pariwisata di Bali Bersabar Sambut Kedatangan Wisman
Ia mengatakan jika lumba-lumba itu dibiarkan di tempat konservasi yang lama, pihaknya khawatir eksploitasi terhadap mamalia itu akan kembali terjadi.
Meski saat disita BKSDA, Sumarsono juga tak bisa memastikan kondisi lumba-lumba dapat pulih seperti semula.
Ia pun menepis adanya informasi yang mengatakan lumba-lumba hasil sitaan itu dijual ke pasar.
"Itu kan (lumba-lumba) aset negara. Tapi gimana lagi, wong dari awal disita sudah sakit," pungkasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ach. Fawaidi | Editor : Priska Sari Pratiwi), Tribun Bali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.