MANDAILING NATAL, KOMPAS.com - Empat warga, yang sehari-hari bekerja sebagai penambang emas liar, ditemukan tewas akibat tertimbun longsor di Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), pada Kamis (25/11/2021) dan Sabtu (27/11/2021).
Kepala Polisi Sektor Lingga Bayu Polres Mandailing Natal AKP Jamal mengatakan, ada empat warga yang menjadi korban akibat tertimbun longsor. Keempatnya sehari-hari bekerja sebagai penambang emas.
"Dua orang warga tertimbun longsor, di Kelurahan Tapus, pada Kamis (25/11/2021). Dan dua orang lagi ditemukan tewas di Desa Parbatasan, pada Sabtu (27/11/2021), di lokasi yang berbeda," ungkap Jamal lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (29/11/2021).
Baca juga: Viral, Video Warga Baduy Menangis Minta Tolong, Hutan Sakralnya Dirusak Penambang Emas Liar
Tertimbun saat mendulang di area penambangan emas ilegal
Jamal menjelaskan, peristiwa pertama terjadi pada Kamis (25/11/2021) malam, di areal penambangan emas liar milik AG, di Kelurahan Tapus.
Saat itu, kedua korban A (50) dan RR (17), sedang bekerja mencari emas dengan cara mendulang.
"Tiba-tiba tanpa disadari, tanah yang berada di depan korban mengalami longsor dan menimbun keduanya," kata Jamal.
Kejadian itu diketahui beberapa teman korban, dan berusaha menolong keduanya. Dan setengah jam dilakukan penggalian, kedua korban ditemukan sudah meninggal dunia.
Baca juga: Duduk Perkara Hutan Sakral Warga Baduy Dirusak Penambang Emas Liar, 2 Hektar Digunduli
Kejadian serupa
Jamal mengatakan, dua hari berikutnya, Sabtu (27/11/2021) siang, kejadian serupa terulang kembali di Desa Parbatasan.
Dua penambang emas, H (35) dan K (41) warga setempat, juga ditemukan tewas setelah tertimbun longsor saat sedang beristirahat.
"Keduanya tertimbun longsor saat sedang beristirahat, dan berhasil dievakuasi warga lainnya dalam keadaan meninggal dunia," ujar Jamal.
Jamal menjelaskan, peristiwa beruntun yang merenggut empat nyawa tersebut, masih dalam proses penyidikan. Dan diduga sebagai kecelakaan kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.