Tiga sepeda motor milik warga tersebut juga terkena muatan aspal dan mengalami kerusakan ringan.
"Untung keluarga saya selamat semua," ujar dia.
Tak hanya itu, aspal hotmix yang tumpah sulit dibersihkan.
Proses pembersihan aspal mengalami kesulitan karena kondisi rumah di bawah tebing dan aspal telah mengeras.
"Untuk truk sudah dievakuasi, infonya truk ini milik Aspal Mixing Plane (AMP) Banyuwangi," ujar dia.
Baca juga: Cerita Juhairiyah, Penjual Bakso yang Gratiskan Makanan bagi Peserta Vaksin di Jember
Akibat kecelakaan tersebut, pemilik rumah dan keluarganya mengalami trauma.
Sebab rumahnya berada di bawah tebing yang rawan longsor.
"Kami sekarang takut terulang lagi dan terjadi longsor, karena rumah di bawah tebing," tambah dia.
Dia berharap agar tebing itu bisa dibangun plengsengan sehingga tidak berpotensi terjadi longsor.
"Kami harap pemerintah bisa bangun plengsengan di sini," imbuh dia.
Menurutnya, pihak Muspika dan Dinsos Jember sudah turun melihat lokasi.
Namun, Dinas PU Bina Marga yang bertugas dalam kegiatan pengaspalan itu masih belum memantau.
"Rumah masih bisa ditempati, kerusakan memang tidak terlalu banyak, namun kami khawatir longsor," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.