JEMBER, KOMPAS.com - Truk pengangkut aspal hotmix terguling ke rumah warga di RT 6 RW 10 Dusun Gumitir, Desa Kamal, Kecamatan Arjasa, Jember, Jawa Timur..
Akibatnya, aspal tumpah ke teras hingga halaman rumah warga. Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu.
Namun pemilik rumah dan keluarganya masih mengalami trauma.
Baca juga: Pilkades Serentak di Jember, Ini Titik Rawan Konflik dan Penyebabnya
Rickhardoh H Tumanggor, pemilik rumah yang menjadi korban truk terguling menjelaskan, kecelakaan itu terjadi saat truk hendak mengirim aspal ke desa sebelah, yakni Desa Arjasa, Senin (22/11/2021).
Di jalan, truk tersebut berpapasan dengan sepeda motor.
"Akhirnya kesulitan lewat dan banting setir ke kiri," kata dia pada Kompas.com via telepon Rabu (24/11/2021).
Saat membanting setir, truk terguling dan jatuh ke tebing yang di bawahnya terdapat rumah warga.
Rickhardoh mengatakan, saat aspal tumpah ke teras dan halaman, istri, anak dan mertuanya sedang berada di dalam rumah.
Beruntung, ketika kecelakaan itu terjadi, penghuni rumah langsung keluar sehingga tidak ada korban jiwa.
"Waktu itu di rumah juga ada teman-teman yang melihat kondisi longsor di sebelah rumah saya," ucap dia.
Baca juga: 59 Desa di Jember Gelar Pilkades di Tengah PPKM Level 3, Bupati: Usai Nyoblos, Langsung Pulang
Tiga sepeda motor milik warga tersebut juga terkena muatan aspal dan mengalami kerusakan ringan.
"Untung keluarga saya selamat semua," ujar dia.
Tak hanya itu, aspal hotmix yang tumpah sulit dibersihkan.
Proses pembersihan aspal mengalami kesulitan karena kondisi rumah di bawah tebing dan aspal telah mengeras.
"Untuk truk sudah dievakuasi, infonya truk ini milik Aspal Mixing Plane (AMP) Banyuwangi," ujar dia.
Baca juga: Cerita Juhairiyah, Penjual Bakso yang Gratiskan Makanan bagi Peserta Vaksin di Jember
Akibat kecelakaan tersebut, pemilik rumah dan keluarganya mengalami trauma.
Sebab rumahnya berada di bawah tebing yang rawan longsor.
"Kami sekarang takut terulang lagi dan terjadi longsor, karena rumah di bawah tebing," tambah dia.
Dia berharap agar tebing itu bisa dibangun plengsengan sehingga tidak berpotensi terjadi longsor.
"Kami harap pemerintah bisa bangun plengsengan di sini," imbuh dia.
Menurutnya, pihak Muspika dan Dinsos Jember sudah turun melihat lokasi.
Namun, Dinas PU Bina Marga yang bertugas dalam kegiatan pengaspalan itu masih belum memantau.
"Rumah masih bisa ditempati, kerusakan memang tidak terlalu banyak, namun kami khawatir longsor," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.