Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pelaku Penembakan Pos Polisi di Aceh Barat Ditangkap, 1 Orang Tewas Ditembak

Kompas.com - 23/11/2021, 13:02 WIB
Raja Umar,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Ditreskrimum Polda Aceh bersama Satreskrim Polres Aceh Barat, dan Densus 88 Satgaswil Aceh melakukan penggerebekan tempat persembunyian pelaku penembakan pos polisi di Panton Reu, Polres Aceh Barat, Senin (22/11/2021) di kawasan  Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya.

Penggerebekan ini dilakukan tim gambungan setelah dilakukan monitoring selama tiga minggu sebelumnya tentang adanya pertemuan para pelaku penembakan pos polisi di sebuah rumah.

"Didukung informasi dari masyarakat bahwa salah satu rumah di kawasan Pasie Raya digunakan sebagai tempat persembunyian pelaku penembakan pos polisi," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy dalam rilis yang diterima, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: Kasus Penembakan Pos Polisi di Aceh Barat, Satu Orang Ditetapkan sebagai Tersangka

Winardy mengatakan, hasil penggerebekan oleh petugas gabungan itu berhasil menangkap tiga orang pelaku yang selama ini bersembunyi di rumah tersebut, di antaranya AH (56), AD (61), dan CA (53).

"Peran pelaku AH dan AD diduga keras merupakan perencana penembakan pos polisi, sedangkan CA memberikan perlindungan serta penampungan terhadap para pelaku di lokasi tersebut," katanya.

Baca juga: Lima Pelaku Penembakan Pos Polisi Aceh Barat Ditangkap

Winardy menyebutkan, saat ditangkap petugas, salah satu pelaku berinisial AD sempat melakukan perlawanan dengan menusuk petugas menggunakan sangkur.

Namun, hujaman senjata tajam tersebut mengenai body vest dan meleset ke bawah ketiak sebelah kiri yang menyebabkan satu orang petugas mengalami luka ringan, sehingga petugas terpaksa melumpuhkan pelaku dengan tindakan tegas dan terukur yang mengenai kedua kakinya.

"Selain itu, pelaku AH juga sempat berusaha melarikan diri dengan melompat tembok kamar mandi dan saat disergap melakukan perlawanan, sehingga terpaksa dilumpuhkan. Namun saat diberikan pertolongan dan dibawa ke rumah sakit, dalam perjalanan yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," sebutnya.

 

Polisi terus memburu pelaku lain

Terkait kasus penembakan Pos Polisi Panton Reu, pihaknya sudah mengamankan empat orang pelaku dan masih terus melakukan pengejaran terhadap beberapa pelaku lainnya yang sudah ditetapkan masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Kepada para DPO yang terlibat, diharapkan segera menyerahkan diri. Yang pastinya, nama-namanya sudah dikantongi petugas dan saat ini terus diburu. Polisi tidak akan segan memberikan tindakan tegas dan terukur kalau terjadi perlawanan saat akan diamankan,” imbau Winardy.

Winardy juga menyebutkan, motif penembakan ke arah pos polisi itu karena mereka merasa terusik oleh aparat kepolisian yang sering melakukan penindakan terhadap illegal mining di daerah tersebut.

"Walaupun demikian secara keseluruhan situasi Aceh sudah sangat kondusif dan Polda Aceh siap menjamin keamanan di Aceh," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Pos Polisi di Desa Manggi, Polsek Panton Reue, Aceh Barat, diberondong tembakan oleh orang tak dikenal pada Kamis (28/10/2021) dini hari.

Dalam peristiwa itu, tidak ada satu orang pun polisi yang tertembak atau terluka saat terjadi penyerangan.

Berdasarkan olah TKP, petugas menemukan sejumlah selongsong dan proyektil peluru dengan kaliber 7,62 x 39 mm dan 5,56 x 45 mm yang berserakan di sekitar lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com