Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR Tinjau Banjir Sintang, Gubernur Kalbar: Sayangnya Tidak Koordinasi dengan Pemda

Kompas.com - 20/11/2021, 21:47 WIB
Hendra Cipta,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menyebut, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono tak berkoordinasi dengan pemerintah daerah saat meninjau banjir di Kabupaten Sintang.

Perwakilan pemerintah pusat yang melakukan kunjungan resmi ke daerah seharusnya berkoordinasi dengan pemprov dan pemkab. Sehingga, pemerintah pusat dan daerah bisa bersinergi menyelesaikan masalah.

"Sayangnya semua berkunjung ke sana tidak berkoordinasi dengan pemda, kayak urusan pribadi saja, bukan urusan negara jadinya," kata Sutarmidji kepada wartawan, Sabtu (20/11/2021).

Sutarmidji mencontohkan bantuan paket bahan pokok dari Presiden Joko Widodo untuk warga di sejumlah daerah terdampak banjir.

Bantuan itu diserahkan ke Pemprov Kalbar untuk didistribusikan kepada warga terdampak banjir.

Baca juga: Gubernur Kalbar Sependapat dengan Jokowi soal Penyebab Banjir di Kalimantan

"Kalau bantuan dari Presiden ini kan jelas, diserahkan kepada pemerintah provinsi, lalu didustribusikan. Kan gitu harusnya mekanisme bernegara," ucap Sutarmidji.

Terkait kunjungan Menteri PUPR, Sutarmidji menyebut, forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) setempat tak diajak bicara terkait penyelesaian masalah banjir itu.

"Nah ini menteri datang ke sana. Datang langsung. Forkopimda setempat pun tidak diajak untuk bicara, yang tahu daerah kan kita, bukan mereka," kata Sutarmidji.

Sementara itu, Kepala Bagian Prokopim Kabupaten Sintang Iwan Kurniawan memastikan, Menteri PUPR telah berkoordinasi sebelum meninjau lokasi banjir.

"Dua hari sebelum kunjungan sudah ada komunikasi. Kami juga ada rapat khusus membahas kunjungan beliau (Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono)," kata Iwan.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono mengunjungi Kabupaten Sintang pada Kamis (18/11/2021).

Di sana, Basuki didampingi Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dan Bupati Sintang Jarot Winarno. Dalam kunjungan tersebut, Basuki berjanji membangun geobag untuk penanganan banjir jangka pendek.

 

Sebagai informasi, geobag adalah kantong geotekstil kekuatan tinggi yang diisi pasir yang tersedia dalam berbagai ukuran dan digunakan di tepian sungai, perlindungan pantai, dan pemecah gelombang lepas pantai.

“Prediksi BMKG, puncak La Nina hingga Februari 2022. Jangka pendek mengatasi banjir ini, kita akan membangun geobag, soal berapa panjang nanti kita ukur lagi oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan Barat,” kata Basuki dalam keterangan tertulisnya usai meninjau banjir di Sintang, Kamis.

Baca juga: Atasi Banjir Sintang Kalbar, Kementerian PUPR Akan Bangun Geobag

Menurut Basuki, geobag akan mengalirkan air, tetapi tidak mengalirkan sedimen. Terkait solusi lain, seperti pembuatan sumur resapan, akan dipikirkan ke depan.

“Ini hanya salah satu cara mengatasi saja. Supaya dampaknya tidak lebih parah dari banjir sekarang,” kata Basuki.

Hampir tiga pekan banjir melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar). Banjir itu tak kunjung surut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com