Kata Aditya, ia fokus melakukan kegiatan memulungnya setelah pulang sekolah.
“Sebenarnya saya pas nyari itu lebih fokus pulang. Tapi, selama di sekolah kalau saya minum teh gelas atau teman saya itu dibuang di jendela belakang. Pulangnya nanti saya ambil,” ungkapnya.
Baca juga: Demi Bantu Ibunya Aditya Siswa SMK Diam-diam Memulung, Jawabannya Saat Ketahuan: Maaf Bunda
Botol-botol bekas yang dikumpulkan Aditya tidak langsung dijualnya. Namun ia kumpulkan lagi dan setelah satu minggu baru dijualnya.
Aditya mengatakan, sekali menjual botol bekasnya ia bisa memegang uang sebanyak Rp 25.000-Rp 32.000.
Hasil dari penjualan botol bekas itu ditabung untuk kebutuhan dia selama sekolah seperti alat tulis atau uang sakunya.
Baca juga: Cerita di Balik Suksesnya Harsono Berjualan Cilok hingga Bisa Beli 13 Rumah dan 3 Apartemen
Kata Aditya, selama ini ibunya, Yuliana tidak mengetahui ia memulung.
Namun, saat ia sedang mencari botol bekas di daerah Budurun di bawah jembatan flyover tanpa sengaja bertemu dengan ibunya. Saat itu, ibunya langsung memanggilnya.
“Pas itu ketahuan sama bunda, saya cuma bilang maaf, Bunda. Aku enggak tahu kalau ada ibu di situ. Takut saya Mas sama bunda,” ungkapnya.
Baca juga: Aditya, Siswa SMK yang Diam-diam Memulung demi Bantu Ibunya Dapat Beasiswa
Melihat anaknya memulung, sang ibu pun kemudian memintanya untuk segera pulang, Aditya menuruti apa kata ibunya.