Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Covid-19 Virus Biasa, Ribka Tjiptaning: Tak Usah Terlalu Ditakutkan

Kompas.com - 15/11/2021, 20:27 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning, meminta agar virus Covid-19 tidak perlu dibesar-besarkan.

Hal itu disampaikan Ribka, saat diwawancarai sejumlah wartawan usai menghadiri kegiatan talkshow dan pelantikan pengurus Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Daerah PDI-P NTT di Kota Kupang, Senin (15/11/2021).

Menurut Ribka, Covid-19 seperti virus lainnya sehingga masyarakat tidak perlu takut berlebihan

"Saya melihat Covid seperti virus yang lain, sehingga tidak perlu dibesarkan dan tidak usah terlalu ditakutkan," ujar Ribka.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 15 November 2021

Ribka menyebutkan, Covid-19 seperti flu biasa, sehingga virus tersebut pada saatnya akan mati dengan sendirinya.

Yang terpenting, kata Ribka, masyarakat meningkatkan dan memperkuat daya tahan tubuh dengan berjemur, olahraga, minum jahe, makan sayur dan buah.

Kritisi vaksin Sinovac

Dalam sambutannya pada acara pelantikan Baguna Daerah NTT, Ribka juga mengkritisi penggunaan vaksin Sinovac yang telanjur dibeli oleh pemerintah Indonesia.

Menurut dia, vaksin itu tidak digunakan di China, tapi malah digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Baca juga: ICW Duga Produsen Ivermectin Punya Hubungan dengan Politikus PDI-P Ribka Tjiptaning

"Saya cek teman teman di China, mereka bilang kami tidak pakai Sinovac tapi Sinopharm dan Presiden Xi Jinping pakai vaksin Pfizer. Sinovac tidak dipakai di China tapi malah dipakai di Indonesia. Kasihan bangsaku jadi bahan percobaan semua," ujar dia.

Karena kritikannya itu, Ribka mengaku akhirnya dipindahkan dari Komisi IX DPR RI ke Komisi VII DPR RI.

"Itu risiko pekerjaan saya dan saya yakin suatu saat akan terbukti kebenarannya," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com