Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tega, Sepekan Terombang-ambing di Laut, Hanya Berpegangan Sebatang Kayu

Kompas.com - 12/11/2021, 16:52 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Jagat media sosial (medsos) dihebohkan dengan video penyelamatan seorang pria paruh baya yang terombang-ambing di lautan lepas oleh nelayan.

Dalam video yang diunggah akun Tiktok @donysyahadat, Senin (8/11/2021) lalu, peristiwa tersebut terjadi di perairan Kebumen, Jawa Tengah.

Korban disebut telah terombang-ambing di lautan selama sepekan.

Baca juga: Kisah 5 ABK KM Hentri Terombang-ambing 4 Hari di Laut, Kapal Terbakar dan 25 Rekannya Masih Hilang

Dalam video berdurasi 2 menit 28 detik itu, korban terlihat terapung di tengah laut dengan hanya berpegangan pada sebatang kayu.

Awak kapal nelayan yang tengah melintas kemudian mendekat dan menyelamatkan korban ke atas perahu dengan menggunakan pelampung dan tali.

Saat dinaikkan ke atas perahu, korban terlihat pucat dan lemas.

Dalam video lain di akun Tiktok yang sama, ketika korban mengaku bernama Tega, warga Desa Ayamputih, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen.

Baca juga: 5 ABK Selamat Usai Melompat ke Laut Saat KM Hentri Terbakar, Sempat Terombang-ambing 4 Hari

Korban mengaku kepada awak kapal telah terombang-ambing di lautan selama sepekan.

"Sudah berapa hari di laut?" tanya awak kapal.

"Di laut sudah tujuh hari ini," jawab korban sambil tiduran di atas perahu.

Selama terombang-ambing di luatan ia hanya meminum air laut untuk bertahan hidup.

"Minum air laut, kayak minum air kembang, depannya kayak ada buah pisang," ujar korban.

Ketika di konfirmasi, Kasat Polair Polres Cilacap AKH Huda Syafii membenarkan peristiwa tersebut. Meski demikian, tidak ada laporan resmi kepada pihak kepolisian.

"Informasinya hanyut dan ditemukan sama perahu Cilacap, terus dibawa ke sini. Dijemput langsung pihak keluarga, dibawa pulang," kata Huda saat dihubungi, Jumat (12/11/2021).

Baca juga: Dihantam Gelombang, Perahu Motor Berpenumpang 4 Orang Mati Mesin, Terombang-ambing di Laut

Huda mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar sepekan yang lalu.

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) I Nyoman Sidakarya mengatakan, korban ditolong perahu nelayan yang akan menuju Cilacap.

"Korban ditemukan perairan antara Kebumen dan Cilacap, karena perahu nelayan menuju Cilacap, maka dibawa ke Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. Kami menunggu di dermaga sama keluarga korban," jelas Nyoman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com