AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan dari 11 kabupaten kota di Provinsi Maluku kini tidak lagi merawat pasien Covid-19.
Saat ini, tersisa lima kasus aktif Covid-19 di Provinsi Maluku.
Baca juga: Ruangan Sekda Seram Bagian Barat Digeledah, Satgas Kejati Maluku Sita Sejumlah Dokumen
“Empat pasien di Kota Ambon dan satu lagi di Tanimbar,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr Doni Rerung kepada Kompas.com, Kamis (11/11/2021).
Dari lima kasus aktif itu, hanya dua pasien yang dirawat di rumah sakit. Sementara sisanya menjalani isolasi mandiri karena memiliki gejala ringan.
Menurut Doni, upaya pemerintah mengendalikan Covid-19 di Provinsi Maluku telah membuahkan hasil. Kini, sebagian besar daerah di Maluku telah bebas dari Covid-19.
“Kami berkeinginan semua daerah di Maluku bisa (zona) hijau,” ujarnya.
Menurut Doni keberhasilan pengendalian Covid-19 di Maluku dapat tercapai berkat kerja keras semua elemen, baik Pemprov Maluku dan kabupaten kota, tim Satgas Covid-19, TNI Polri, organisasi masyarakat, dan lainnya.
“Ini tentu sebuah keberhasilan yang perlu diapresiasi, karena kita semua bisa berhasil mebgendalikan Covid-19 di Maluku,” ujarnya.
Meski kasus Covid-19 di Maluku mulai terkendali, Doni meminta masyarakat tetap waspada dan tak euforia.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 11 November 2021
Ia juga meminta warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan guna mengantisipasi gelombang ketiga yang diperkirakan terjadi pada awal 2022.
“Kita patut bergembira tapi kita harus tetap waspada dan patuh terhadap prokes guna mengantisipasi gelombang ketiga. Kalau sudah bebas ekonomi kita akan baik lagi,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.