Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Tewas Usai Sekoci Tenggelam, Sempat Ditolong Teman dan Bilang Sudah Tak Kuat

Kompas.com - 11/11/2021, 17:31 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Seorang karyawan PT Pasifik Dok Maluku bernama Erwin Latuputty ditemukan tewas di sebuah talud, tepatnya di pesisir pantai Desa Latta Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Kamis (11/11/2021).

Pria berusia 56 tahun ini ditemukan tewas dengan posisi tengkurap di atas talud desa tersebut beberapa saat setelah korban tenggelam dengan sekoci.

Korban sempat ditolong rekan kerjanya dengan perahu menuju tepian pantai. Namun nyawa korban akhirnya tak tertolong.

Baca juga: Polisi Sita 1.300 Liter Miras Lokal Saat Razia di Pelabuhan Ambon

Bermula naik sekoci ke daratan

Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Isack Leatemia mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban sedang bertugas menjaga sebuah kapal ikan Mahatan Aru Jaya 9 milik PT Pasifik Dok Maluku di kawasan perairan tersebut.

Saat itu, rekan korban bernama Very Bakarbessy kemudian menghubungi korban melalui telepon untuk mengganti menjaga kapal tersebut.

Korban kemudian menaiki sebuah sekoci untuk menuju ke daratan namun sekoci yang ditumpangi korban tenggalam.

“Jadi sekoci yang ditumpangi korban ini tenggelam. Saat itu rekan korban sedang menunggu korban di tepi pantai berselang sekira lima menit korban berteriak meminta tolong kepada rekannya itu,” kata Isack kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Komplotan Penjambret di Terminal Mardika Ambon Diringkus Polisi, 2 Pelaku Masih Buron

 

Korban bilang tak kuat lagi

Menurut Isack, Very yang melihat korban sedang berenang menuju tepian pantai kemudian bergegas mengambil perahu dan menolong rekannya itu.

“Pada saat Very menolong korban, korban mengatakan dia sudah tidak kuat lagi, selanjutnya Very membawa korban hingga ke air yang dangkal,” katanya.

Setelah itu, Fery berpamitan dari korban untuk pergi mengambil sekoci yang tenggelam.

Namun saat kembali, ia melihat sudah banyak warga di tepi pantai dan ternyata korban sudah meninggal dunia.

Polisi yang mendapatkan informasi kejadian itu kemudian mendatangi lokasi pantai dan selanjutnya melakukan olah tempat kejadian perkara.

Baca juga: Istrinya Terjatuh, Suami Pukuli Trotoar Licin Pakai Palu, Ternyata Wakil Ketua DPRD Juga Pernah Terpeleset

Isack menambahkan, jasad korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara Ambon untuk menjalani otopsi.

Namun pihak keluarga mengikhlaskan kematian korban dan menolak outopsi.

“Ada darah yang keluar dari mulut korban, tapi dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan keluarga juga menolak otopsi,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com