Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal tentang Nenek Samiyah yang Tidur di Lemari, 40 Tahun Jualan Kopi dan Tak Punya KTP

Kompas.com - 11/11/2021, 11:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Samiyah (70), seorang nenek di Kota Surabaya tidur di lemari berukuran 75 cm x 100 cm di warung kecil tempat ia berjualan kopi.

Ia berjualan di Jalan Embong Kenongo, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Saat akan tidur, ia harus menekukkan kakinya atau meluruskannya ke bagian pojok atas. Posisi tidur tersebut membuat tubuhnya terasa linu saat bangun.

Baca juga: Kisah Nenek Samiyah, Tidur di Dalam Lemari, Sehari-hari Berjualan Kopi

Berikut 5 hal tentang Nenek Smaiyah yang tidur di dalam lemari:

1. Sudah 40 tahun jualan kopi

Samiyah mengaku sebagai warga Desa Tarjen, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura.

Namun ia sudah 40 tahun berjualan kopi di Jalan Embong, Kenongo, Kecamatan Genteng, Surabaya.

Ia memiliki enam saudara, namun empat di antaranya sudah meninggal dunia.

Samiyah bercerita memiliki keluarga yang kontrak di Jalan Kaliasin, Surabaya. Namun karena lokasinya jauh, ia memilih tidur di dalam lemari kecil.

Baca juga: 40 Tahun Jualan Kopi, Nenek Samiyah Pilih Tidur di Dalam Lemari Warungnya

2. Sang suami meninggal 7 tahun lalu

Samiyah (70) nenek lansia yang berjualan kopi dan tidur di lemariKOMPAS.COM/MUCHLIS Samiyah (70) nenek lansia yang berjualan kopi dan tidur di lemari
Samiyah bercerita sang suami sudah meninggal sekitar 7 tahun lalu. Ia pun memilih tidur dalam lemari kecil di warung kopi miliknya.

Selain lemari, di warung tersebut juga terdapat meja kecil yang sengaja ia jadikan untuk tempat shalat.

Walupun tak layak, Samiyah mengaku lemarin tersebut satu-satunya tempat yang membuat ia merasa aman.

"Saya tidur di dalam lemari ini, ini saya minta tolong dibuatkan sama tukang dan bayar Rp 300.000 karena kalau tidur di luar saya takut," ungkap Samiyah saat ditemui oleh Kompas.com, Rabu (10/11/2021).

Baca juga: Nenek 62 Tahun Ditemukan Tewas di Rumah Kosong, Polisi Sebut Ada Tanda-tanda Kekerasan

3. Sehari dapat Rp 50.000

Di warung tersebut, Samiyah menjual minuman dan makanan seperti kopi, mi instan hingga rokok eceran.

Untuk melayani pembeli, Samiyah menggunakan sebuah kompor minyak tanah. Sehari-hari, Samiyah biasa mendapatkan uang Rp 50.000 dari berjualan.

Uang itu biasanya digunakan kembali untuk membeli minyak tanah dan barang dagangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com