Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok Saat Pesta Miras, Pria di Bolsel Tembak Mati 2 Rekannya lalu Bunuh Diri

Kompas.com - 05/11/2021, 09:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Warga Desa Saibuah, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Selatan (Sulsel), gempar menemukan tiga orang tewas dengan luka tembak, Kamis (4/11/2021), pukul 10.30 Wita.

Ketiga korban tewas itu adalah A (28) warga Ranotana, Manado; YR (60), warga Saibuah RT 010 dan MW (47), warga Ranotana, Manado.

"Saat itu di TKP ditemukan tiga orang pria dalam keadaan meninggal dunia diduga akibat luka tembak," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kamis (4/11).

Baca juga: Satpol PP Tutup THM Barcode Kota Makassar, Sering Langgar PPKM dan Soal Izin Miras

Perselisihan saat pesta miras

Sementara itu, dari hasil keterangan sejumlah saksi, polisi menduga penembakan diduga dipicu perselisihan antara korba YR dan tersangka berinisial A saat pesta miras.

"Berdasarkan keterangan saksi, kejadian bermula dari mengonsumsi minuman keras (miras) jenis cap tikus bersama-sama di rumah seorang warga yang tak jauh dari TKP. Kemudian korban YR dan tersangka A terlibat cekcok hingga terjadi perkelahian," ujarnya.

Baca juga: Anggota TNI Jadi Saksi Kunci Kasus Penembakan Komandan BAIS di Aceh

Tak disangka, tersangka A menuju mobil dan mengambil senjata laras panjang dari mobil milik MW.

YR pun panik dan segera lari meminta perlindungan kepada MW, yang tak lain bos dari tersangka. 

"Saat itulah tersangka A menembak korban YR sehingga membuat korban meninggal dunia," Jules.

Melihat itu, MW mencoba merebut senjata api dari tangan A. Namun, MW justru tersungkur dan tewas usai ditembak A.

Baca juga: Polisi Sebut Kasus Dugaan Penembakan di Bolsel Berawal dari Pesta Miras

Tersangka bunuh diri

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah

Setelah kejadian itu, A nekat mengakhiri nyawanya dengan menembak kepalanya sendiri.

"Tersangka A lalu menembak MW, yang juga mengakibatkan MW meninggal dunia. Setelah kejadian tersebut, diduga tersangka A melakukan bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri," jelas Jules.

Menurut Jules, senjata yang digunakan tersangka adalah jenis senjata berburu laras panjang kaliber 7,62 milimeter merek G.Steyer.

Baca juga: Cekcok Saat Pesta Miras, 2 Pemuda di Manado Tikam Rekannya dengan Pisau

 

Seperti diketahui, senjata tersebut merupakan milik seseorang berinisial MW yang juga anggota Perbakin Sulut.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan mendalami kasus tersebut. Ketiga jenazah direncanakan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado untuk dilakukan visum maupun otopsi

"Tidak menutup kemungkinan akan dilakukan uji forensik terkait senjata tersebut," tandas Jules.

(Penulis: Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor : Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com