Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudeg Manggar hingga Lemper Sanden Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Kompas.com - 04/11/2021, 16:29 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menetapkan tiga warisan budaya di Kabupaten Bantul, sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia.

Ketiga warisan budaya tersebut yaitu, Gudeg Manggar, Lemper Sanden, ritual adat Nyadran Agung Makam Sewu.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Bantul Nugroho Eko Setyanto mengatakan, tahun ini ada tiga warisan budaya menjadi WBTb dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yakni Gudeg Manggar, lemper Sanden, ritus adat Nyadran Agung Makam Sewu.

"Iya ada tiga untuk tahun ini yang lolos di kementerian," kata Nugroho saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Mengenal Tradisi Gulat Okol dari Gresik yang Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda Nasional

Dijelaskan Nugroho, penetapan ini sebagai wujud pelestarian warisan budaya yang ada di Bantul.

Selain itu, untuk memperkuat karakter masyarakat yang terlibat di dalamnya agar ikut serta melestarikan dan mengembangkan.

"Dengan adanya itu (WBTb) diharapkan bisa menyejahterakan masyarakat," kata Nugroho.

Nugroho mengatakan, Kundha Kabudayan setiap tahun mengusulkan warisan budaya untuk dijadikan sebagai WBTb.

"Masih kita inventarisir potensi karya budaya, karena harus diteliti dulu (sebelum diajukan WBTb), salah satu syaratnya yakni kekayaan lokal, paling tidak sudah dilestarikan satu generasi, dan memiliki manfaat bagi komunitas itu sendiri," kata dia.

Untuk pengajuan, pihaknya mengusulkan lewat Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DI Yogyakarta. Jika lolos verifikasi, diusulkan ke Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Baca juga: Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Ini Makna dan Sejarah Tempe Mendoan

Nugroho menambahkan, total sudah ada 21 WBTb dari Bumi Projotamansari.

"Semoga terus bertambah, dan warisan budaya tetap lestari," kata Nugroho.

Dikutip dari laman Dinas Kebudayaan Bantul, Kabupaten Bantul mengusulkan Warisan Budaya Takbenda dengan Domain Kemahiran dan Kerajinan Tradisional Gudeg Manggar dan Lemper Sanden. Sedangkan Domain adat istiadat masyarakat, ritus dan perayaan, Nyadran Agung Makam Sewu.

Tiga Warisan Budaya Takbenda dari Kabupaten Bantul beserta 23 WBTb dari Kabupaten-Kota Yogyakarta lainnya ditetapkan dengan berita acara yang ditandatangani oleh seluruh Kepala Dinas Kebudayaan Se-Indonesia melalui metode daring pada tanggal 29 Oktober 2021

Adanya penetapan WBTb ini diharapkan dapat menjadi batu pijakan dalam pelestarian dan pengembangan warisan budaya khususnya di Kabupaten Bantul, dan dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.

Perlu diketahui, Gudeg Manggar berbeda dengan gudeg lainnya yang berbahan dasar Nangka muda, Gudeg manggar berbahan dasar bunga kelapa yang masih muda.

Sementara Lemper Sanden merupakan lemper yang dibuat oleh masyarakat di Padukuhan Sanden, Kalurahan Murtigading, Kapanewon Sanden.

Padukuhan Sanden juga disebut kampung lemper karena banyaknya warga yang membuat makanan berbahan dasar ketan ini.

Sedangkan Nyadran Agung Makam Sewu digelar warga di Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak setiap tahun pada tanggal 20 Syakban atau hari Senin setelah 20 Syakban dalam kalender Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com