Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Terbalik di Tuban, Noviandi Kembali Berenang ke Tengah untuk Selamatkan Balita yang Terseret Arus

Kompas.com - 04/11/2021, 14:02 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah perahu penyeberangan terbalik di Bengawan Solo Kanor-Rengel, Tuban, Jawa Timur, Rabu (3/11/2021).

Peristiwa itu membuat sejumlah penumpang terjatuh ke sungai, termasuk seorang balita bernama Abdullah Dimyati (3).

Beruntung balita tersebut bisa diselamatkan oleh seorang penumpang bernama Noviandi Susanto (29), asal Kelurahan Sidorejo, Kabupaten Tuban.

Baca juga: Bertaruh Nyawa Selamatkan Bocah 3 Tahun Saat Kapal Penyeberangan Terbalik, Novandi: Teringat Anak Saya yang Balita

Noviandi sebetulnya sudah berhasil menepi. Namun dia memutuskan untuk kembali ke tengah sungai untuk menyelamatkan balita itu.

"Sebetulnya saya sudah sampai pinggir, tapi melihat ada balita yang digendong ibunya tadi terapung ikut terseret arus air, akhirnya saya kembali lagi berenang menolongnya," kata Novandi.

Noviandi mengaku teringat sosok anaknya yang masih balita, sehingga dia ingin menyelamatkan balita Dimyati.

"Saat itu, saya teringat anak saya yang masih usia balita juga," ungkapnya.

Baca juga: Perahu Terbalik di Tuban, Dishub Jatim: Sudah Diberi Ratusan Alat Keselamatan, tapi Tak Pernah Dipakai

Akibat arus deras

Petugas SAR Gabungan melakukan proses pencarian korban perahu penyeberangan sungai bengawan solo di Rengel, TubanKOMPAS.COM/HAMIM Petugas SAR Gabungan melakukan proses pencarian korban perahu penyeberangan sungai bengawan solo di Rengel, Tuban

Novandi mengatakan, saat itu kondisi sungai terasa berbeda, arus terlihat lebih deras dari biasanya.

Selain itu, pengemudi perahu terlihat seperti tidak biasa menyeberangkan penumpang.

Ternyata arus deras itu benar-benar menerjang perahu hingga terbalik dan membuat penumpang terjatuh ke sungai

Noviandi memperkirakan ada hampir 20 orang dan 10 unit sepeda motor di atas perahu sepanjang 15 x 2 meter tersebut.

Baca juga: Dishub Jatim Sebut Perahu Terbalik di Tuban Tak Punya Izin Trayek Penyeberangan

 

IlustrasiTHINKSTOCK.COM Ilustrasi
Ayah balita belum ditemukan

Setelah perahu terbalik dihantam arus, para penumpang berteriak histeris dan berupaya menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian.

Noviandi yang masih mengenakan jaket dan helm juga berusaha menyelamatkan diri.

Namun karena dia melihat balita terseret arus, Noviandi yang berhasil menepi kembali berenang ke tengah untuk menyelamatkannya.

Noviandi lalu membawa balita itu dibantu oleh penambang pasir di sekitar lokasi untuk naik ke tanggul sungai.

Kemudian, balita asal Maibit, Kecamatan Rengel, Tuban tersebut dibawa ke Puskesmas Rengel untuk mendapatkan pertolongan medis.

Ibu dan kakak balita tersebut juga berhasil ditemukan selamat.

Namun sayang, Bashori, ayah dari balita tersebut, hingga kini belum ditemukan.

Baca juga: Perahu Penyeberangan Terbalik di Tuban, 7 Penumpang Selamat, Belasan Orang Masih Dicari

(KOMPAS.com/ Kontributor Tuban, Hamim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com