Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sarmuji Selamat dari Perahu Terbalik di Tuban: Saya Berenang Sekuat Tenaga agar Tidak Tenggelam

Kompas.com - 03/11/2021, 17:42 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

KOMPAS.com - Sarmuji (56), salah seorang korban selamat perahu terbalik di Tuban, Jawa Timur, mengungkapkan, dirinya langsung berusaha berenang mengikuti arus air menuju tepian Sungai Bengawan Solo saat peristiwa itu terjadi.

Sesampainya di tepian Sungai Bengawan Solo, ia dibantu penambang pasir yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

"Waktu perahu terbalik, saya berusaha berenang sekuat tenaga agar tidak tenggelam," kata Sarmuji, saat berada di Puskesmas Rengel, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Detik-detik Perahu Penyeberangan Terbalik di Tuban, Dihantam Arus Deras Sungai hingga Berputar Arah

Sarmuji awalnya hendak berangkat bekerja proyekan di Kecamatan Baureno, Bojonegoro melalui penyeberangan Kanor-Rengel untuk mempercepat perjalanannya.

Ia tak mengira, peristiwa nahas itu menimpanya di tengah perjalanan, perahu yang ditumpanginya tiba-tiba terbalik dan seluruh penumpang hanyut.

"Saya tidak mengira ini terjadi, alhamdulillah saya bisa selamat," jelasnya.

Salah seorang korban tenggelamnya perahu penyeberangan sungai bengawan solo Kanor - Rengel, Tuban saat di rawat di puskesmas.KOMPAS.COM/HAMIM Salah seorang korban tenggelamnya perahu penyeberangan sungai bengawan solo Kanor - Rengel, Tuban saat di rawat di puskesmas.

Peristiwa nahas itu terjadi di penyeberangan Sungai Bengawan Solo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban, menuju Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur.

Perahu yang dikemudikan oleh Kasiyan, warga Kanor, Bojonegoro, tenggelam setelah terhantam derasnya air Sungai Bengawan Solo saat hendak menyeberangkan penumpangnya.

Kasnadi, warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban mengatakan, saat itu terdapat dua unit perahu yang melayani penumpang untuk menyeberangi Sungai Bengawan Solo di tambangan Kanor - Rengel (Kare).

Baca juga: Perahu Penyeberangan Terbalik di Tuban, 7 Penumpang Selamat, Belasan Orang Masih Dicari

Kasnadi mengungkapkan perahu itu melawan arus air yang deras.

Akibatnya ketika perahu sampai di tengah sungai, perahu kehilangan keseimbangan hingga akhirnya terbalik.

"Sebelum terbalik, perahu sempat terputar balik arah di tengah sungai karena dihantam arus deras air sungai," jelasnya.

Hingga saat ini para penumpang yang berhasil selamat dari peristiwa nahas tersebut sebanyak 10 orang, dan diperkirakan masih ada 7 orang yang dilaporkan belum ditemukan.

 

(KOMPAS.com/Kontributor Tuban, Hamim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com