JEMBER, KOMPAS.com - Sebanyak 282 mahasiswa Universitas Jember dari berbagai fakultas memulai pengabdiannya di masyarakat dengan mengikuti program Pejuang Muda Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Mereka memulai tugasnya sejak 1 November hingga 20 Desember 2021 mendatang.
Penempatan mereka pun tersebar dari semua provinsi yang ada di pulau Jawa, Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara hingga Papua.
Syauqi Muhammad Syaroni, mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP ini ditempatkan di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Baca juga: Pesan Anak Trimah Saat Menitipkan Ibunya ke Panti Jompo: Ma, hati-hati, yang Sabar Ya di Sini
Dia mengaku bersama lima temannya akan bertugas mendata kelayakan calon penerima bantuan Kemensos RI di kota tersebut.
“Tim kami punya target mendata dan memverifikasi kelayakan seribu keluarga sebagai calon penerima bantuan Kemensos RI,” kata dia, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/11/2021).
Pria yang akrab disapa Eki itu mengira saat mendaftarkan diri di program Pejuang Muda Kemensos RI, akan ditempatkan di Jember atau paling atau pulau Jawa. Namun, ternyata di daerah Sulewesi.
Ketika tiba di Tomohon, dia mendapatkan banyak pengalaman baru saat berinteraksi dengan warga Tomohon.
Bisa belajar berbagai latar belakang budaya nusantara.
“Kami juga menyempatkan diri berkunjung kepada pemuka adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat,” tutur dia.
Wakil Rektor I bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof Slamin mengatakan, animo mahasiswa Unej untuk mengikuti program Pejuang Muda Kemensos RI cukup tinggi.
Terdapat 420 orang yang mendaftar, namun setelah melewati proses seleksi administrasi dan wawancara akhirnya tersisa 282 orang. Mereka diterjunkan di berbagai kota di Indonesia.
Program Pejuang Muda Kemensos RI adalah program laboratorium sosial bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah di tengah masyarakat.
Mahasiswa bisa magang di Kemensos RI, merancang dan mengeksekusi program-program Kemensos RI.
Selain itu, membangun digital campaign untuk mendukung program yang ada.
Ada empat program yang digelar, yakni Pengembangan Program Bantuan Sosial, Pemberdayaan Fakir Miskin dan Lansia, Pola Hidup Sehat dan Kesehatan Lingkungan serta Pengembangan Fasilitas untuk Kepentingan Umum.
“Program Pejuang Muda Kemensos ini seiring dengan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dari Ditjen Dikti Kemendikbudristek, terutama di program Aksi Kemanusiaan dan atau Kuliah Kerja Nyata,” ujar dia.
Baca juga: Akses ke Rumah Ridwan Ditembok Dua Tetangganya, Begini Kronologinya
Mahasiswa yang mengikuti kegiatan itu akan dicatat setara dengan kuliah 20 SKS.
Sementara itu, Penanggung Jawab Program Pejuang Muda Kemensos RI Universitas Jember, Ali Badrudin menambahkan, sebelum mahasiswa terjun di lokasi penempatan, mereka telah dibekali dengan berbagai materi tambahan.
Seperti membuat program kerja tambahan selain menjalankan tugas utama dari Kemensos RI.
“Untuk mahasiswa yang bertugas di luar Pulau Jawa berangkat dalam dua kloter pada tanggal 27 dan 28 Oktober 2021 lalu,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.