Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mahasiswa Unej Ikut Program Pejuang Muda Kemensos RI ke Pelosok Negeri

Kompas.com - 02/11/2021, 17:26 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Sebanyak 282 mahasiswa Universitas Jember dari berbagai fakultas memulai pengabdiannya di masyarakat dengan mengikuti program Pejuang Muda Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Mereka memulai tugasnya sejak 1 November hingga 20 Desember 2021 mendatang.

Penempatan mereka pun tersebar dari semua provinsi yang ada di pulau Jawa, Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara hingga Papua.

Syauqi Muhammad Syaroni, mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP ini ditempatkan di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Baca juga: Pesan Anak Trimah Saat Menitipkan Ibunya ke Panti Jompo: Ma, hati-hati, yang Sabar Ya di Sini

Dia mengaku bersama lima temannya akan bertugas mendata kelayakan calon penerima bantuan Kemensos RI di kota tersebut.

“Tim kami punya target mendata dan memverifikasi kelayakan seribu keluarga sebagai calon penerima bantuan Kemensos RI,” kata dia, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/11/2021).

Pria yang akrab disapa Eki itu mengira saat mendaftarkan diri di program Pejuang Muda Kemensos RI, akan ditempatkan di Jember atau paling atau pulau Jawa. Namun, ternyata di daerah Sulewesi. 

Ketika tiba di Tomohon, dia mendapatkan banyak pengalaman baru saat berinteraksi dengan warga Tomohon.

Bisa belajar berbagai latar belakang budaya nusantara.

“Kami juga menyempatkan diri berkunjung kepada pemuka adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat,” tutur dia.

Wakil Rektor I bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof Slamin mengatakan, animo mahasiswa Unej untuk mengikuti program Pejuang Muda Kemensos RI cukup tinggi.

Terdapat 420 orang yang mendaftar, namun setelah melewati proses seleksi administrasi dan wawancara akhirnya tersisa 282 orang. Mereka diterjunkan di berbagai kota di Indonesia.

Program Pejuang Muda Kemensos RI adalah program laboratorium sosial bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah di tengah masyarakat.

Mahasiswa bisa magang di Kemensos RI, merancang dan mengeksekusi program-program Kemensos RI.

Selain itu, membangun digital campaign untuk mendukung program yang ada.

Ada empat program yang digelar, yakni Pengembangan Program Bantuan Sosial, Pemberdayaan Fakir Miskin dan Lansia, Pola Hidup Sehat dan Kesehatan Lingkungan serta Pengembangan Fasilitas untuk Kepentingan Umum.

“Program Pejuang Muda Kemensos ini seiring dengan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dari Ditjen Dikti Kemendikbudristek, terutama di program Aksi Kemanusiaan dan atau Kuliah Kerja Nyata,” ujar dia.

Baca juga: Akses ke Rumah Ridwan Ditembok Dua Tetangganya, Begini Kronologinya

Mahasiswa yang mengikuti kegiatan itu akan dicatat setara dengan kuliah 20 SKS.

Sementara itu, Penanggung Jawab Program Pejuang Muda Kemensos RI Universitas Jember, Ali Badrudin menambahkan, sebelum mahasiswa terjun di lokasi penempatan, mereka telah dibekali dengan berbagai materi tambahan.

Seperti membuat program kerja tambahan selain menjalankan tugas utama dari Kemensos RI.

“Untuk mahasiswa yang bertugas di luar Pulau Jawa berangkat dalam dua kloter pada tanggal 27 dan 28 Oktober 2021 lalu,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com