Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Kecurangan Tes SKD CPNS di Sulbar, 59 Peserta Didiskualifikasi

Kompas.com - 01/11/2021, 15:53 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Sebanyak 59 peserta tes CPNS 2021 di Sulawesi Barat didiskualifikasi usai terindikasi terlibat kecurangan saat tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada bulan September lalu.

59 peserta yang didiskualifikasi itu berasal dari dua titik lokasi ujian yakni 40 peserta di Gedung PKK Sulbar di Mamuju, dan 19 peserta di Aula SMKN 1 Mamasa.

Dugaan kecurangan ini sendiri mencuat usai tim BKN menemukan adanya pengerjaan tidak wajar.

Dugaan kecurangan itu semakin menguat usai PC komputer peserta dikirim ke laboratorium forensik di Makassar.

Baca juga: Tes CPNS Kota Padang 2021, Ada 4 Formasi yang Nihil Pelamar, 114 Peserta Gagal Ujian SKD

Hasil forensik tersebut menyatakan adanya aplikasi remote Zoho Meeting (Zoho Assist) yang terinstal beberapa hari sebelum ujian.

Kepala UPT BKN Mamuju Jais membenarkan adanya indikasi kecurangan tersebut.

Namun, menurutnya, hingga saat ini dia belum menerima nama-nama peserta yang didiskualifikasi tersebut.

"Kami masih menunggu dari pusat (nama peserta) karena kemarin yang umumkan dari pusat," ujar Jais kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (1/11/2021).

Jais mengaku telah diundang pihak kepolisian untuk melakulan klarifikasi terkait kecurangan itu.

Jais juga enggan mengomentari peserta dengan skor tertinggi kedua nasional saat tes SKD yakni Bryan Teguh Thosuly yang akhirnya didiskualifikasi oleh panitia.

Namun, Jais membenarkan, kalau aplikasi yang ditemukan tim forensik berasal dari komputer yang digunakan Bryan saat ujian.

"Iya benar dikirim ke Makassar," kata Jais.

Baca juga: Indikasi Kecurangan Seleksi CASN di Sulteng, BKN: Peserta yang Curang Akan Didiskualifikasi

Bryan Teguh Thosuly sendiri merupakan peserta tes CPNS dari Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Di tes CPNS 2021 ini merupakan kali kedua Bryan mengikuti tes CPNS tersebut.

Di mana saat seleksi pertama tahun 2019 Bryan tidak lulus passing grade dengan skor 248.

Nama Bryan sendiri mencuat pada bulan September lalu saat mengikuti tes SKD keduanya ini.

Saat itu, dia mampu meraih skor 510 yang menjadi skor tertinggi di Sulbar.

Secara nasional, lulusan Fakultas Hukum Unhas ini tertinggi kedua dengan rincian skor 130 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umun (TIU) 170, dan Tes Kepribadian (PKP) 210.

Mengenai kabar namanya didiskualifikasi oleh panselnas, Bryan belum memberikan respons saat Kompas.com menanyakan hal ini padanya mengenai pesan WhatsApp.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan menyebutkan pihaknya telah menerima laporan dari tim BKD Sulbar mengenai dugaan kecurangan ini.

"Hari ini sudah kami lakukan undangan klarifikasi dari pelapor Kepala BKD dan staf terkait," ujar Syamsu Ridwan kepada Kompas.com.

Selanjutnya, kata Ridwan, pihaknya akan memanggil 59 peserta yang telah didiskualifikasi yang diumumkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo beberapa hari yang lalu.

"Berikutnya pasti akan kami undang untuk klarifikasi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com