Viral, Foto Anggota Polsek Medan Timur Dibacok Sejumlah Orang

MEDAN, KOMPAS.com - Foto yang beredar di media sosial Instagram memperlihatkan seorang pria terbaring di atas tempat tidur rumah sakit.

Pria yang sedang diinfus itu seperti terluka.

Banyak bercak darah di celananya.

Pengunggah foto mengaburkan visual di bagian dada pria tersebut.

Baca juga: Fakta Baru Polisi Ditusuk di Palembang, Pelaku Pernah 2 Tahun Dirawat di RSJ

Unggahan foto itu menjelaskan bahwa korban bernama Aipda Eko Sugiwan, anggota Polsek Medan Timur yang terluka akibat dibacok puluhan orang anggota organisasi kepemudaan (OKP).

Baca juga: Anggota Polsek Medan Timur Dibacok Sekelompok Orang, Polisi Kantongi Indentitas Pelaku

Korban disebutkan dianiaya di Perumahan Kalpataru Indah, Jalan Setia Budi, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara, pada Jumat (22/10/2021), sekitar pukul 22.30 WIB.

Konfirmasi polisi

Terkait hal tersebut, Kapolsek Medan Helvetia Kompol Pardamean Hutahean membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Kasus itu dilaporkan ke Polsek Medan Helvetia.

Namun, dalam proses penanganannya kini ditarik oleh Polrestabes Medan.

"Iya benar. Kemarin dilaporkan ke kita, tapi kini ditarik penanganannya ke Polrestabes Medan," kata Pardamean saat dikonfirmasi, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Seorang Polisi Dianiaya Pemuda Mabuk, Begini Kronologinya

Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan Kompol Raffles Langgak Putra Marpaung belum memberikan respons saat dikonfirmasi.

Dugaan awal

Dalam unggahan di Instagram, dijelaskan bahwa awalnya korban mendatangi rumah abang kandungnya, Eko Susanto di perumahan tersebut, karena ada serangan dari sejumlah orang tak dikenal di rumahnya.

Korban datang dengan sepeda motor, sedangkan abangnya mengendarai mobil.

Sejumlah orang itu langsung menyerang dengan senjata tajam.

Korban saat itu berteriak dan meminta agar abangnya lari.

Korban kemudian dikeroyok oleh para pelaku.

Selain itu, mobil dan rumah tersebut diduga ikut dirusak oleh pelaku.