Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jam Diguyur Hujan Deras, Rumah Warga dan Jalan Desa di Kaki Gunung Kawi Terdampak Longsor

Kompas.com - 30/10/2021, 18:23 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Hujan deras pada Jumat (29/10/2021) siang hingga malam kemarin di kawasan kaki Gunung Kawi di Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, mengakibatkan tanah longsor di sejumlah titik lokasi.

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono mengatakan, kejadian tanah longsor menimpa satu rumah warga dan mengikis satu ruas jalan desa di Desa Sumberurip, Kecamatan Doko.

"Laporan dari personel Bhabinkamtibmas Desa Sumberurip, longsor terjadi di sejumlah titik di desa itu namun ada dua titik longsor yang berdampak pada masyarakat," ujar Udiyono, Sabtu (30/10/2021) sore.

Pertama, kata dia, bencana tanah longsor di Dusun Kulonbambang, Desa Sumberurip, yang mengakibatkan dapur rumah warga bernama Setianto tertimpa material tanah.

Baca juga: Viral, Video Dugaan Bullying Oknum Guru SD di Baubau, Rekam Siswi Menangis karena Tak Bisa Jawab Soal

Panjang longsoran yang menimpa rumah warga tersebut adalah 10 meter dengan ketinggian tanah sekitar 7 meter.

Titik lokasi lainnya, lanjut Udiyono, terjadi di satu ruas jalan desa di Dusun Tlogosari, Desa Sumberurip.

"Ruas jalan yang longsor dilaporkan sepanjang 100 meter dengan ketinggian longsoran sekitar 10 meter," kata Udiyono.

Baca juga: Kasus Ibu Jual Bayi Kandung di Palembang Ternyata Didalangi Suami

Udiyono mengatakan, bencana tanah longsor tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB.

Menurutnya, hari ini warga telah bergotong royong membersihkan material tanah yang menimpa rumah warga dan memberikan tanda bahaya di bagian jalan yang longsor.

Dia menyebut, tidak ada laporan korban luka ataupun korban jiwa dari bencana tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com